RAKYAT ACEH | SURABAYA – Pemegang saham Persebaya Surabaya Azrul Ananda mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2027. Dia berhaap, mantan presiden Inter Milan itu bisa membawa perubahan besar dalam dunia sepak bola nusantara.
Hal itu diungkapkan Azrul saat bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan bos Persis Solo Kevin Nugroho di Balai Kota Solo, Kamis (19/1).
“Momennya sekarang, ini momen terbaik dan terbesar untuk melakukan perubahan pada sepak bola nasional,” ujar Azrul yang juga putra Dahlan Iskan, mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.
Bos Developmental Basketball League (DBL) tersebut menegaskan, jika momen ini terlewat, mungkin masa depan sepak bola akan suram. Perlu diingat, dunia sepak bola Indonesia mengalami masa-masa sulit saat ini pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa. “Jangan sampai tragedi itu menjadi sia-sia,” bebernya.
Dalam hal ini, Azrul ternyata kerap berbincang-bincang bersama Erick Thohir. Maklum saja, mereka berasal dari background yang serupa di industri basket.
“Bang Erick meminta saya ikut maju sebagai Exco. Saya juga sampaikan ke teman sesama klub, kalau saya dianggap bermanfaat dan berguna. Ini momen untuk saya ikut membantu perubahan itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Azrul juga mengatakan, andaikata dia dirasa tak bermanfaat, maka tidak akan mengajukan surat dan berkas pencalonan.
“Teman-teman bilang, tidak Azrul, kami rasa kamu bisa bermanfaat bagi sepak bola, jadi tolong ajukan suratnya,” tuturnya.
Namun yang cukup mengejutkan pecinta bola beberapa waktu lalu, nama Azrul berada di dua pencalonan posisi. Yakni menjadi calon wakil ketua PSSI dan Exco PSSI. Terkait hal tersebut, Azrul menegaskan, dirinya sama sekali tidak mencalonkan dan tidak ingin menjadi wakil ketua umum.
“Itu agak misinterpretasi, karena disampaikan komisi pemilihan tidak dijelaskan dicalonkan atau mencalonkan. Untuk nama yang ada di daftar itu tidak harus mencalonkan, saya tidak pernah mencalonkan sebagai wakil ketua umum. Tapi iya, saya memang sudah mengajukan surat kesediaan untuk menjadi Exco,” jelasnya.
Ditanya soal siapa yang pantas dampingi ketum nanti, Azrul mengatakan, sosok tersebut harus bisa bekerja sama sekaligus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder.
“Tapi yang penting itu selaras dengan ketumnya, Bang Erick. Karena kami sudah capek dengan dunia sepak bola yang carut marut,” tegasnya. (nis/ria/jpg)