Harga Material Bangunan di Simeulue Sangat Tinggi

Dua kapal tol laut yang sandar di pelabuhan Kargo Pulau Simeulue, Sabtu, 21 Januari 2023, lalu. (Ahmadi)

RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Konsumen keluhkan dan menilai sangat tinggi dan mencekik harga-harga material bangunan yang dijual di pasar lokal dalam wilayah pulau Simeulue, sehingga diminta pihak pemerintah untuk standarkan harga material bangunan itu.

Konsumen juga selain meminta pemerintah, juga diminta ada sikap dari pihak Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), sehingga harga-harga material bangunan tersebut, untuk kembali ke harga standar sehingga nantinya dapat dijangkau oleh keuangan masyarakat selaku konsumen di 10 kecamatan.

Terkait keluhan konsumen di 138 desa di 10 kecamatan, yang merasakan dan menilai sangat tingginya harga material bangunan tersebut, disampaikan Novikar Setiadi, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Simeulue, kepada Harian Rakyat Aceh, Rabu, 25 Januari 2023.

“Sebenarnya telinga kami sudah pedis, 24 jam menerima keluhan dan laporan dari masyarakat selaku konsumen atas persoalan harga material bangunan yang sangat tinggi dijual dipasar lokal kita. Konsumen meminta ada sikap pemerintah dan pihak BPKN, untuk standarkan harga-harga itu,” kata Novikar Setiadi.

Novikar Setiadi menyebutkan keluhan konsumen yang merasakan sangat tinggi harga material bangunan itu, seperti material atap seng, material besi, material semen serta material bangunan lainnya, bahkan konsumen menilai untuk material atap seng dibanderol dengan harga dua kali lipat dari harga standar pabrik.

Padahal sebut Kadisperindagkop dan UKM Kabupaten Simeulue, untuk jenis material bangunan itu merupakan produk yang tidak mengenal waktu kadaluarsa dan sangat berbeda dengan produk lainnya, seperti produk jenis makanan, komestik, obat-obatan dan produk lainnya, yang ditetapkan masa waktu kadaluarsa.

Konsumen juga sarankan kepada pihak pemerintah, untuk transportasi “tol laut” yang dapat mengangkut material bangunan khusus material atap seng dan besi, tidak hanya khusus mengangkut material jenis semen, sehingga dapat antisipasi harga yang dipermainkan oleh oknum pedagang material bangunan maupun pedagang orderdir kenderaan.

“Saya selaku masyarakat dan konsumen sangat kewalahan dan sangat tinggi harga material bangunan ini, kita minta pemerintah serta Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) untuk standarkan harga-harga itu. Transportasi tol laut, juga harus bisa mengangkut material bangunan lainnya, tidak hanya bisa mengangkut semen,” kata Firnalis, warga Simeulue. (ahi)