
RAKYATACEH | MEUREUDU – Sebanyak 13 toko dari 22 muka toko milik Pemkab Pidie Jaya, di Pasar Kecamatan Trienggadeng, telah mulai disewakan atau dikontrakkan pedagang setempat.
Toko tersebut baru siap dibangun pada tahun anggaran 2022 lalu, dengan melakukan rehabilitasi berat bangunan tak tak rampung dibangun oleh Disperindagkop propinsi Aceh beberapa tahun lalu, atau paska gempa Pidie Jaya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pidie Jaya, Rizal Fikar menyebutkan, hasil sewa toko-toko milik Pemkab itu nantinya akan dijadikan sebagai sumber Pendapat Asli Daerah (PAD).
Kata dia, infrastruktur pendukung di mana toko tersebut berada juga sudah sangat memadai. Pasalnya jalan di pasar Trienggadeng itu telah mulus usai dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Pidie Jaya tahun lalu.
“Toko sebanyak 22 muka Pasar Trienggadeng ini mulai kita resmikan hari ini (kemarin-red). Dan 13 unit diantaranya sudah ada pedagang yang mendaftarkan diri sebagai penyewa,” kata Rizal Fikar, usai tepung tawar toko tersebut, Kamis (26/1).
Lanjut dia, besaran biaya sewa bangunan pertokoan tersebut terbilang ekonomis. Di mana pihaknya hanya melego biaya sewa itu sebesar Rp 5 juta hingga Rp 6 juta.
“Untuk harga sewa rencananya segitu, namun kita dari Dinas juga akan melakukan musyawarah dengan penyewa,” ujarnya.
Dia menyakini, dalam waktu dekat, seluruh bangunan itu akan segera disewa oleh masyarakat Trienggadeng. Hal itu dikerena tingginya animo masyarakat yang sempat menanyakan sewa pertokoan itu.
Lanjutnya, dengan telah berfungsinya bangunan pertokoan di Pasar Trienggadeng itu, praktis akan menambah PAD Pidie Jaya dari Disperindagkop. Bahkan pihaknya juga terus mengenjot PAD-PAD dari sektor lainnya yang berada di bawah kewenangan Disperindagkop Pidie Jaya. (san/rus).