
RAKYATACEH | TAPAKTUAN – Harimau di kawasan hutan lindung di Desa Koto, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, serang ranger (penjaga hutan-red) dari BKSDA yang sedang patroli, Sabtu, ( 28/1).
Konflik satwa masif itu terjadi saat tim dari BKSDA di Aceh Selatan melakukan patroli di kawasan perkebunan di Desa Koto Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan, guna mengecek hutan konservasi di wilayah hutan lindung.
“Penyerangan harimau tersebut terjadi pada saat hari ke lima patroli. Pada saat patroli, seekor harimau sumatra menyerang tim, sehingga tim dari BKSDA berpisah melarikan diri menghindari serangan harimau sumatra tersebut,” kata Kapolres Aceh Selatan, AKBP Nova Suryandaru melalui Kapolsek Kluet Tengah, Ipda Marwazi Lubis, Minggu, (29/1).
Beberapa rekan dari tim BKSDA terluka akibat diterkam harimau, diantaranya Hari Kafri selaku Ketua regu mengalami luka ringan, dan 2 korban lainnya mengalami luka berat akibat cakaran dan gigitan harimau tersebut dan sudah dievakuasi ke Puskesmas Manggamat.
“Ketiga korban ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB, Korban luka berat atas nama Rusdianto dan dievakuasi RSUD Yuliddin Away, untuk korban lainnya ditangani di Puskesmas Kluet Tengah,” terang Marwazi Lubis.
Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Aceh, Hadi Sofyan, mengatakan konflik harimau di Aceh Selatan sudah sangat masif, untuk itu tim BKSDA Aceh tetap siaga di kawasan hutan lindung .
“Harimau yang menyerang Tim BKSDA tersebut telah muncul di kawasan permukiman warga sejak beberapa bulan lalu, untuk itu kami himbau warga tetap waspada saat beraktivitas di perkebunan,” sampainya. (yat/min)