AGSI Aceh Gelar Diskusi Bersama Gubes Ilmu Sejarah USU

RAKYAT ACEH I BANDA ACEH – Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) provinsi Aceh menggelar diskusi sejarah yang dirangkai dengan Sosialisasi prodiS-2 Ilmu Sejarah FIB Universitas Sumatera Utara (USU).

Kegiatan ini berlangsung Senin (30/1/2023) di SMA Labschool Unsyiah Banda Aceh, diikuti oleh guru-guru sejarah se Kota Banda Aceh dan sekitarnya sekitar 30-an orang.

Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini dua guru besar Ilmu Sejarah USU yaitu Prof. Pujiati, M. Soc, Ph. D dan Prof. Dr. Budi Agustono, M. S.

Dalam pemaparannya Prof. Pujiati, M. Soc, Ph. D menyampaikan perihal pentingnya para guru untuk meng-update ilmunya secara terus menerus dengan memperbanyak iqra (membaca).

Dalam kesempatan ini pula Prof. Pujiati, M. Soc, Ph. D yang juga menjabat sebagai ketua Prodi-S2 Ilmu Sejarah FI USU mengajak kepada para guru untuk meningkatkan kapasitas dengan melanjutkan studinya ke jenjang S-2 pada Prodi ilmu Sejarah FIB USU.

Sementara itu, Prof. Dr. Budi Agustono, MS memaparkan pentingnya merawat ingatan, bahwa siapapun yang berhasil merawat ingatan, maka dialah yang akan menguasai sejarah. Selanjutnya beliau menyambaikan bahwa ilmu sejarah itu dinamis, maka setiap generasi memiliki tafsir yang terus berkembang terhadap peristiwa sejarah.

“Oleh karenanya para guru harus terus belajar dengan meningkatkan literasi pada bacaan-bacaan yang serius,” harapnya.

“Ini kesempatan langka dan sangat berharga bagi kami, dimana kami bisa langsung belajar sejarah dari dua orang guru besar sekaligus,” ungkap salah-seorang peserta, Lora Sandhita, S.Pd dari SMA Labschool Unsyiah.

Disisi lain, Ketua AGSI Aceh Hizqil Apandi, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan kedua narasumber untuk memberikan pencerahan kepada guru-guru sejarah di Aceh sekaligus bersilaturahmi dengan AGSI Aceh.

Hizql juga menyampaikan tantangan guru sejarah masa kini yang dituntut menguasai informasi yang up to date.

“Oleh karena itu rekan-rekan guru sejarah agar dapat terus meningkatkan kapasitas diri dengan banyak membaca dan jika memungkinkan untuk melanjutkan studi ke jenjang master,” harapnya.

Para peserta yang hadir yang umumnya terdiri dari guru-guru sejarah sangat antusias mengikuti kegiatan ini sampai selesai. (rus).