
RAKYATACEH | JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa Polri terus berkomitmen untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perbaikan atau transformasi manajemen penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia. Komitmen tersebut, diwujudkan dengan menggelar kursus manajemen pengamanan stadion dengan menghadirkan pakar dari Coventry University Inggris.
Kapolri mengatakan, pelatihan itu digelar selama sembilan hari. Selain pesertanya dari Polri, seluruh pihak terkait pengamanan stadion juga mengikuti pelatihan tersebut.
“Kegiatan pelatihan manajemen stadion ini untuk persiapan pengamanan bola. Ini komitmen bahwa kami akan melaksanakan peningkatan kualitas dari pengamanan kompetisi besar khususnya sepak bola,” kata Sigit di Gedung Rupatama Polri, Jakarta
Sigit menjelaskan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan untuk melakukan perbaikan serta melakukan transformasi dalam penyelenggaraan olah raga di Indonesia yang lebih baik. Terutama dari sisi penyelenggaraan, keamanan, pengaturan suporter, dan penonton.
“Sehingga semua bisa terselenggara dengan baik. Termasuk penonton, penyelenggara, pemain, semuanya. Betul-betul bisa diamankan,” ujar Sigit.
Selain mendatangkan pengajar langsung dari Inggris, komitmen mewujudkan perbaikan manajemen penyelenggaraan kompetisi sepak bola Indonesia juga lewat payung hukum. Polri telah menerbitkan Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olah Raga.
“Di dalamnya mengatur bagaimana menggunakan personel, kemudian yang terutama adalah analisa terhadap risiko. Khususnya stadion yang akan digunakan. Sehingga bisa ditentukan dengan kapasitas yang ada, pintu-pintu keluar, pintu masuk, exit, kemudian bagaimana kesiapan kesehatan yang ada. Semuanya menjadi satu kesatuan,” ucap Sigit.
Dalam Perpol itu, kata Sigit, juga telah diatur dengan formulasi tertentu dalam menetapkan kapasitas penonton. Dalam hal ini sudah ditetapkan dalam pertandingan Piala AFF dan Liga I.
Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan bahwa pelatihan dengan pemateri dari Inggris yang terlibat langsung dalam manajemen pelaksanaan Piala Dunia di Qatar lalu, telah berakhir. Sigit berharap, para peserta yang mendapatkan kursus tersebut dapat menyerap seluruh ilmu dan pengatuhan manajemen sepak bola sebagaimana standar FIFA.
“Tentunya ini menjadi sangat penting karena Indonesia memiliki talent yang luar biasa. Penonton yang sangat besar, dan ini apabila bisa dikelola dengan baik semuanya akan bisa menumbuhkan pemain yang bisa berkompetisi dengan baik. Dan harapannya, kita bisa mewujudkan kompetisi sepak bola yang lebih berkualitas dan membawa harum nama Indonesia di tingkat internasional,” terang Sigit.
Editor : Dhimas Ginanjar