Pantai Cemara di Bireuen Destinasi Wisata Baru untuk Keluarga, Keuchik Surya sebagai Sosok Inspiratif

Editan Akhyar Rizki Rakyat Aceh

BIREUEN | RAKYATACEH – Hadirnya objek wisata di Gampong Lingka Kuta, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, yang diberi nama ‘Pantai Cemara’, menjadikan destinasi wisata baru ini sebagai favorit wisatawan lokal.

Belakangan ini, animo wisatawan yang mayoritasnya dari kalangan keluarga, relatif tinggi untuk bersantai di pantai tersebut. Fasilitas yang cukup lengkap, seperti kamar mandi untuk anak-anak, WC, tempat wudhu, musala dan tempat parkir cukup rapi, menjadikan objek tersebut nyaman untuk dikunjungi.

Pantai tersebut notabenenya dikelola oleh pemuda desa setempat. Ini menjadikan peluang baru bagi pemuda yang masih pengangguran untuk mendapatkan penghasilan setiap hari dari pengelolaan tempat wisata.

Menurut Direktur Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Lingka Kuta, Farid Wajdi bahwa tempat wisata pantai cemara menjadi omset baru bagi gampong di pesisir Gandapura ini.

Ia menyebutkan, pengelolaan wisata tersebut cukup terkontrol. Hasil yang diperoleh setiap harinya, juga dijadikan sebagai kas untuk keperluan dikemudian hari.

“Kami fokus kepada penghasilan biaya masuk. Walaupun hanya Rp 3.000 dari setiap kendaraan yang dipungut biaya, namun jika hitungan ratusan bahkan ribuan pengunjung yang hadir, maka akan menjadi banyak. Hasil tersebut akan dikelola dengan baik demi kemajuan desa,” pungkas Farid kepada Harian Rakyat Aceh, Selasa (31/1) di lokasi wisata Pantai Cemara.

Disisi lain, penghasilan baru juga dirasakan oleh para pedagang di objek wisata tersebut. Sejumlah 9 keude atau kios dikelola oleh masyarakat dengan penghasilan yang mencukupi setiap harinya.

“Pengunjung relatif banyak, apalagi di hari libur. Normalnya, setiap hari rata-rata pendapatan mencapai Rp 1 juta. Namun jika di hari Sabtu dan Minggu, mencapat Rp 2 juta ke atas,” sebut Farid sembari mengaku bahwa infrastruktur terus menerus dibenahi demi kenyamanan pengunjung.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Keuchik Desa Lingka Kuta Surya Dharma SH, yang telah membawa pulang program tempat wisata dari Kementerian untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Hadirnya pantai cemara sebagai destinasi wisata di Kabupaten Bireuen, menjadi penghasilan baru bagi masyarakat khususnya yang tidak memiliki pekerjaan. Semoga tempat ini selalu diramaikan oleh pengunjung,” pungkasnya.

Keuchik Surya Sosok Inspiratif Wisata Pantai Cemara

Keberhasilan Keuchik Gampong Lingka Kuta, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Surya Dharma SH membuka objek wisata yang diberi nama ‘Pantai Cemara’ membuat dirinya dianggap sukses memimpin gampong tersebut.

Bahkan, gampong yang terletak di pesisir pantai Gandapura ini, juga dianggap sebagai desa yang mengalami kemajuan pesat.

Berbagai tanggapan dan penilaian positif diberikan kepada keuchik yang bergelar sarjana hukum itu didalam memimpin desa.

Edi Saputra, salah seorang anggota Tuha Peut Desa Lingka Kuta kepada Harian Rakyat Aceh, Selasa (31/1) mengaku, selama Keuchik Surya terpilih sebagai kepala desa (kades), banyak program unggulan yang sudah dikerjakan dengan maksimal.

“Harus diakui, banyak kemajuan selama Keuchik Surya memimpin Desa Lingka Kuta. Ia dikenal sebagai pemimpin yang mempunyai relasi luas, sehingga banyak program dari luar dibawa pulang ke desa. Kami selaku lembaga gampong, sangat bersyukur dan berterima kasih atas dedikasinya yang tanpa pamrih. Semoga kita selalu kompak dalam memajukan gampong,” ujar Edi.

Selain itu, Tgk Alidin selaku Kaur Keistimewaan dan Keagamaan gampong, juga mengungkapkan hal senada. Ia menilai, semua perangkat dan masyarakat diberi ruang untuk menjalankan segala program sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi).

“Kami selaku perangkat desa juga sangat nyaman bekerja demi kemaslahatan masyarakat dibawah kepemimpinan Keuchik Surya. Ia tak pernah ikut campur atas kinerja dari kaur dan lembaga desa, sehingga semua permasalahan yang terjadi dapat teratasi dengan cepat,” sebut sapaan Tgk Din ini.

Sementara Camat Gandapura, Azmi SAg juga turut mengapresiasi kinerja Keuchik Desa Lingka Kuta. Ia juga mengharapkan kepada seluruh warga, supaya dapat mengelola tempat wisata dengan baik.

“Apa yang sudah dilakukan Keuchik dan masyarakat Gampong Lingka Kuta patut diapresiasi. Tempat wisata menjadi aset desa yang dapat dimanfaatkan dikemudian hari demi pertumbuhan perekonomian masyarakat. Semoga bisa menjadi contoh bagi desa lainnya,” sebut Azmi. (akh)