RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Markas Komando (Mako) Polres Lhokseumawe, tiba-tiba diserang oleh kelompok teroris pada Rabu, 1 Februari 2023 pagi.
Upaya penangkapan pelaku pun dilakukan oleh personel polisi yang bertugas di Pos Penjagaan selalu siap siaga.
Awalnya, Polres Lhokseumawe sudah lebih dulu mendapatkan informasi terkait penyerangan terorisme, sehingga personel siaga untuk mengatisipasi aksi teror tersebut.
Informasi yang diterima Rakyat Aceh, tiga Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga kelompok terorisme dengan menggunakan senjata tajam (sajam) langsung menyerang polisi yang bertugas di Pos Penjagaan pintu masuk ke Mapolres Lhokseumawe.
Namun, dengan sigap personel dapat mengamankan dua OTK dan satu orang terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas serta juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata tajam.
Kemudian, tim Inafis Polres Lhokseumawe melakukan identifikasi di TKP. Selanjutnya OTK yang dilumpuhkan langsung di evakuasi dengan menggunakan mobil ambulan.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto SIK melalui Kabag Ops Kompol Abdul Muin SH MM di konfirmasi Rakyat Aceh, membenarkan penyerangan Mapolres Lhokseumawe oleh kelompok terduga teroris berjumlah tiga orang dengan memakai senjata tajam.
“Penyerangan itu berlangsung dalam skenario simulasi untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam upaya mengantisipasi penyerangan terhadap Markas Komando Polres Lhokseumawe sebagai latihan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako),” ungkap Kompol Abdul Muin.
Ia mengatakan, latihan sistem pengamanan Mako yang dilaksanakan Polres Lhokseumawe diikuti oleh sejumlah personel dan pejabat utama (PJU) Polres Lhokseumawe dalam rangka antisipasi serangan terorisme menjelang Pemilu tahun 2024.
“Jadi dengan latihan ini, anggota akan lebih memahami siapa berbuat apa dan bertanggung jawab pada siapa, latihan ini kita lakukan agar anggota selalu siap siaga bila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Kabag Ops Polres Lhokseumawe ini.
Disebutkan, latihan Sispam Mako itu dimulai dengan pukulan lonceng oleh petugas di Pos Penjagaan sebagai tanda panggilan luar biasa.
Begitu terdengar suara lonceng maka anggota langsung berkumpul untuk melakukan konsolidasi di depan Mako.
Kemudian anggota bergerak menuju ke lokasi masing- masing yang telah ditentukan untuk bertindak sesuai arahan pimpinan.
Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada personel yang terlibat dan telah melaksanakan latihan dengan penuh semangat dan tanggung jawab untuk menjaga keamanan. (arm)