Plt. Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Antusias Dukung Industri Kosmetik USK

Plt. Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Agus Haryono berkunjung ke PT. Biona Ceudah Rupa di ARC-PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala (USK).

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Plt. Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Agus Haryono berkunjung ke PT. Biona Ceudah Rupa di ARC-PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala (USK).

PT. Biona Ceudah Rupa (PT. BCR) merupakan start up bisnis binaan BRIN melalui program Perusahaan Pemula Berbasis Riset (PPBR). PT. BCR melakukan komersialisasi dari produk hasil riset ARC-USK yaitu serum anti aging dari bahan aktif minyak nilam fraksi ringan.

CEO PT. BCR, Adinda Gusti Vonna menyampaikan bahwa kunjungan Deputi BRIN ini untuk melihat perkembangan PT. BCR pasca penerimaan insentif program PPBR 2022. PT. BCR telah melakukan berbagai capaian dalam pengembangan produk serum anti aging dari minyak nilam.

Pada 2022 lalu, PT. BCR terpilih untuk mengikuti Inari Expo di Cibinong Jawa Barat yang merupakan expo inovasi riset terbesar di Indonesia. Selain itu PT. BCR juga dipercaya untuk mewakili Indonesia dalam ajang China ASEAN Innovation and Entrepreneurship Competition 2022 di Singapura. Lebih lanjut PT. BCR juga mengikuti ASEAN India Grassroot Innovation Forum 2022 di Kamboja. Banyak lagi ajang inovasi lainnya yang telah diikuti oleh PT. BCR dalam skala regional dan nasional.

“Tahun ini Biona akan dikembangkan dengan penambahan 3 produk baru yaitu facial wash, toner dan moisturizer sehingga akan lengkap sebagai paket skincare. Semuanya menggunakan minyak nilam Aceh yang telah dipurifikasi secara molecular distillation” jelas Dinda, Kamis (2/2).

Master lulusan Agribisnis USK ini menerangkan, sampai saat ini pihaknya masih maklon di rumah produksi ARC-USK yang dikelola oleh Koperasi Inovac. Dengan dukungan BRIN, pihaknya berharap bisa membangun rumah produksi sendiri, yang juga tersertifikasi BPOM.

“PT. BCR merupakan perusahaan kosmetika berbasis riset pertama yang ada di Aceh. Semoga kita bisa berkontribusi bagi peningkatan penyerapan tenaga kerja, membantu petani melalui pembelian minyak nilam rakyat, dan tentunya ingin berkontribusi bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Aceh,” tutup Dinda. (rif)