RAKYAT ACEH | BLANGKEJEREN – Guna menguatan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Kabupaten Gayo Lues memberntuk Sekber (Sekretaris Bersama).
Pembentukan Sekber bertujuan untuk bersama-sama mengawal kebijakan dan memberikan arahan serta masukan kepada semua pihak dalam, pengelolaan, pemanfaatan dan perlindungan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan di Kabupaten Gayo Lues.
Hal itu disampaikan Kabag Sumber Daya Alam Setdakab Gayo Lues, Mashuriardiansyah SHut, pada rapat koordinasi pengelolaan Sumber Daya Alam berbasis masyarakat di off Room Sekdakab, Kamis, 2 Maret 2023.
Hadir dalam kegiatan staf ahli Pemerintahan Hukum dan Politik, Kabag SDA, Kabag Hukum, Kepala Bappeda, Kadis LKH, Kadis PUPR, Kadis Pertanian, Kadis PMK, Kepala UPTD KPH Wilayah V dan III, Kepala Balai Konservasi SDA, Kepala TNGL Wilayah Gayo Lues, Direktur FKL, Direktur Orang Hutan Informasi Center, Direktur WCS, Direktur Tajuk, Direketur Haka, Direktur Penjaga Hutan Sungai Pining dan Direktur FPPL.
Lebih rinci Mashuri mengatakan, tujuan pembentukan Sekber untuk mendorong kebijakan yang pro terhadap masyarakat Gayo Lues dalam pengelolaan dan mempromosikan lingkungan dan warisan budaya dan menghasilkan permintaan barang dan jasa.
Selain itu juga untuk meningkatkan pendapatan asli masyarakat Gayo Lues, mengurangi kemiskinan dengan diverifikasi manfaat pariwisata.
Mashuri mengakui ada kebutuhan bersama memajukan Gayo Lues diversifikasi produk dan kebijakan dalam membangun infrastruktur yang memadai untuk mendukung dan mempromsikan industry ekonomi dan pariwisata masyarakat Gayo Lues dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan, sosial kultur serta perimbangan ekonomi dan keuangan.
Dijelaskannya, Sekber adalah konsep bersama dalam pemikiran banyak hal tentang kemajuan Kabupaten Gayo Lues dan merubah paradigma kemiskinan menjadi kabupaten terhormat dan berdaya guna, ekonomi kerakyatan, parawisata berbasis pada lingkungan alam (natural envronment) dan kebudayaan masyarakat dengan prinsif pemanfaatan dan penyelenggaraan diarahkan pada upaya sesuai alam dan budaya yang berpusat pada partisifasi masyarakat. (yud)