RAKYAT ACEH | TAKENGON – Kasatpol PP Kabupaten Aceh Tengah, Ariansyah, pasrah dengan adanya dorongan agar dirinya mundur sebagai Kasatpol PP seperti yang diminta oleh Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Saparuda.
Ariansyah, saat dihubunggi mengatakan, jabatan adalah amanah yang dipercayakan pimpinan kepada dirinya sebagai Kasatpol PP.
Sebagai ASN, pada prinsipnya dirinya siap terhadap semua keputusan yang akan diberikan pimpinan kepadanya.
“Saya siap terhadap semua keputusan yang akan diberikan pimpinan, katena jabatan ini adalah amanah dari pimpinan,” kata Ariansyah, Jumat, 17 Maret 2023.
Namun menurut, Ariansyah yang langsung turun menertibkan saat terjadi cekcok antara pedagang dan tukang becak.
Dan pihaknya Satpol PP terus bekerja keras menata Pasar Paya Ilang.
“Saya hadir tidak lama setelah kejadian dan kami terus berupaya menertibkan dan menata Pasar Paya Ilang,” kata Ariansyah.
Disampaikannya semua butuh proses, apalagi dalam bertindak, Satpol PP bergerak humanis, tidak bisa mengabaikan kearifan lokal.
Lain itu harus humanis dan lebih mengedepankan persuasif, musyawarah.
“Banyak pertimbangan untuk keras dilapangan, kita ada kearifan lokal dan anggota selalu bergerak humanis. Banyak pertimbangan,” lanjut Ariansyah. (jur)