RAKYATACEH | LHOKSEUMAWE – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar aksi demo di gedung Kementerian PUPR Republik Indonesia terkait mangkraknya pembangunan bendungan Krueng Pase, Aceh Utara, pada Selasa, (21/3) kemarin.
Ketua BEM FH Unimal, Aris Munandar, menyampaikan aksi digelar itu menuntut Kementerian PUPR RI menyelesaikan sejumlah proyek yang sudah berlarut-larut tidak selesai, seperti pembangunan proyek bendung irigasi Krueng Pase dan waduk Keureuto.
“Ada sejumlah tuntutan dilayangkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh. Pertama, BEM FH Unimal meminta Kementerian PUPR Harus mengevaluasi Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Aceh. Karena tidak becus menjalankan tugasnya,”terangnya.
Kedua, meminta kepada Kementrian PUPR RI agar menyelesaikam proyek bendungan Krueng Pase dan proyek waduk Keureutoe Aceh Utara, karena dua PSN tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh Utara.
Ketiga, meminta atensi dari Presiden Jokowi kepada Kementrian PUPR RI terhadap dua Proyek Strategis Nasional (PSN) Krueng Pase dan waduk Keureutoe Aceh Utara.
Keempat, meminta kepada kementerian PUPR RI agar menangkap mafia tanah yang menggagalkan pembangunan dan usut tuntas kontraktor yang tidak menyelesaikan pembangunan Krueng Pase.
“Kita dari BEM FH Unimal akan selalu berkomitmen mengawal proses evaluasi yang akan dilakukan instansi pihak terkait dan lebih lanjut terhadap pembangunan bendungan irigasi Krueng Pase dan waduk Keureutoe,”tegasnya dalam keterangannya kepada Rakyat Aceh kemarin. (arm/min)