RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengajak jamaah tarawih agar senantiasa mengisi bulan Ramadhan ini dengan beristighfar kepada Allah. Hal ini disampaikan Farid saat mengisi ceramah tarawih di Mushaa Nurul Ikhlas Gampong Ie Masen Kaye Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Sabtu malam (26/03/2023).
Farid Nyak Umar menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan bulan maghfirah, bulan ampunan dan kasih sayang Allah kepada hamba-hambanya. Namun tidak semua orang mendapatkan ampunan dari Allah, kecuali bagi mareka yang senantiasa beristighfar, memohon ampunan kepada Allah.
Mereka yang senantiasa membasahi lidahnya dengan kalimat istighfar itu akan mendapatkan keberuntungan dan kemenangan dari sisi Allah.
Hakikat istighfar yaitu bertaubat dari segala dosa dan kesalahan yang dilakukan.
“Karena sebagai manusia kita tidak akan mungkin terlepas dari dosa, kalaupun tidak melakukan dosa besar maka minimal kita melakukan dosa kecil tapi meski kecil seandainya terus bertambah akan menjadi besar, maka sebaik-baik manusia yang melakukan kesalahan adalah mereka yang senantiasa memohon ampunan kepada Allah SWT dengan beristighfar,” kata Farid Nyak Umar.
Farid menguraikan empat alasan pentingnya beristighfar, karena kita sebagai manusia sangat berpotensi melakukan kesalahan dan Allah menyukai orang-orang yang bertaubat. Keutamaan yang pertama dari istighfar dimana Allah akan memuji orang-orang yang beristighfar di hadapan para malaikatnya.
“Ketika kita dipuji Allah di hadapan malaikatnya itu pertanda kita mendapatkan keselamatan, kebahagiaan, dan meraih kesuksesan, dunia dan akhirat, mari kita biasakan beristighfar kapanpun dan dimanapun,” kata Ketua DPD PKS Kota Banda Aceh tersebut.
Kemudian yang kedua orang yang beristighfar akan didoakan oleh para malaikat, malaikat yang mulia akan medoakan orang orang yang memohon ampunan kepada Allah. Kalau malaikat makhluk yang dekat dengan Allah mendoakan kepada kita maka potensi ampunan Allah akan semakin besar.
Yang ketiga, Istighfar merupakan amalan dan syiarnya para nabi dan rasul. Bahkan Nabi Muhammad SAW saja sebagai manusia yang paling mulia, yang sudah mendapatkan kepastian diampunkan dosa-dosanya dan mendapatkan jaminan masuk syurga tapi belau tetap beristighfar memohon ampun kepada Allah SWT.
“Pertanyaanya apakah kita sudah pasti diampunkan dosa-dosa kita, apakah kita sudah pasti terhindari dari siksa api neraka, apakah kita sudah mendapatkan jaminan masuk syurga? Oleh karena itu sudah sepantasnya kita harus lebih banyak beristighfar, mohon ampun kepada Allah SWT,” ucap Farid.
Kemudian yang ke empat, orang yang istighfar itu akan dimudahkan segala urusannya dengan cara yang tidak disangka-sangka, mungkin kita mengalami pengalaman pribadi, kemudian dengan keyakinan hanya kepada Allah meminta pertolongan maka pada saat itu pertolongan Allah akan hadir.
“Mudah mudahan di bulan Ramadhan ini kita berdoa agar kita mampu membiasakan lidah kita mengucapkan istighfar sambil berpuasa, sehingga hari-hari kita dipenuhi dengan memohon ampunan kepada Allah SWT,” tutupnya. (*)