RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh kembali menggelar Talkshow sosialiasasi dan Quiz dalam acara Gebyar Ramadan Nusantara 1444 H yang mengusung tema “Keuangan Syariah Membangun Negeri”, di Lapangan Ex Aceh Hotel, di depan Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (11/4/2024).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi OJK Aceh, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Aceh dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Aceh, yang bersinergi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Bumi Serambi Mekkah.
Yusri, Kepala OJK Aceh, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen kuat OJK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah Aceh, terlebih dalam momentum yang baik ini, kegiatan Gebyar Ramadan Nusantara ini dirasakan lebih menyemarakkan suasana bulan suci Ramadhan 1444 H.
Kegiatan ini menjadi penting, memperhatikan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang dilakukan oleh OJK, tingkat literasi keuangan syariah di Aceh sebesar 14,55% (lebih tinggi dari nasional sebesar 9,15%) dan tingkat inklusi keuangan syariah di Aceh mencapai 24,68% (lebih tinggi dari nasional sebesar 12,12%).
Untuk itu, OJK Aceh mengajak semua pihak dan stakeholder untuk bersama-sama meningkatkan literasi keuangan syariah di Aceh, sehingga masyarakat Aceh dapat lebih paham manfaat dan risiko dalam menggunakan layanan produk lembaga jasa keuangan serta pada akhirnya diharapkan menurunkan potensi kerugian masyarakat dan dispute antara konsumen dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK), ujar Yusri.
Menjelang hari Idul Fitri 1444 H, tingkat konsumsi masyarakat Aceh meningkat yang artinya juga meningkatkan peluang usaha bagi masyarakat disertai dengan peningkatan akses dana alternatif untuk kebutuhan serta modal usaha dari Pinjaman Online (Pinjol). Sehingga, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin berinvestasi atau mendapatkan pendanaan dari pinjol, agar lebih berhati-hati dan memastikan pinjol tersebut telah berizin dan terdaftar di OJK serta memperhatikan aspek tingkat imbal hasil yang mampu untuk dibayar kembali (legal lembaganya dan logis untung serta risikonya), tambah Yusri.
Salah satu upaya OJK dalam melakukan perlindungan kepada konsumen dan masyarakat adalah melalui Satuan Tugas Waspada Investasi (Satgas WI) dimana OJK sebagai Ketua dan anggotanya dari Kementerian/Lembaga serta aparat penegak hukum, telah melakukan penertiban/penutupan praktik investasi ilegal.
“Produk dan layanan dari lembaga keuangan yang ilegal, meskipun logis, jangan dimanfaatkan. Sebaliknya, produk dan layanan dari lembaga keuangan yang legal, tapi tidak logis, juga sebaiknya diperhatikan kembali sesuai kebutuhan dan jika perlu mencari beberapa alternatif produk dan layanan dari lembaga keuangan lainnya yang paling menguntungkan bagi kita. OJK juga telah mempermudah akses informasi untuk mengetahui informasi legalitas lembaga keuangan yang dapat langsung dilakukan melalui Kontak OJK 157 atau Whatsapp 081-157-157-157 atau melalui website www.ojk.go.id.” pungkasnya.
Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan Aceh Ramadhan Festival 2023 yang berlangsung selama 5 hari pada 9 – 13 April 2023. OJK membuka layanan untuk masyarakat seperti permohonan SLIK, Pengaduan, serta informasi Produk-Produk Keuangan. Sementara, LJK yang tergabung dalam FKIJK Aceh juga membuka layanan dan informasi produk pada booth Jasa Keuangan. (ra0