Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

EKBIS · 13 May 2023 10:39 WIB ·

BPJS Kesehatan Banda Aceh Dorong FKRTL Optimalkan Penggunaan Antrean Online


 Kegiatan rapat evaluasi BPJS Kesehatan Kota Banda Aceh Perbesar

Kegiatan rapat evaluasi BPJS Kesehatan Kota Banda Aceh

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Penyelenggara pelayanan publik dituntut untuk melakukan inovasi yang selaras dengan kemajuan teknologi yang memberikan kemudahan bagi para penggunanya.

Kondisi saat ini semua hal dikerjakan secara mobile melalui teknologi yang terdapat di handphone, tentunya teknologi ini dimanfaatkan untuk memberikan kemudahan dan kepastian dalam layanan.

Tak terkecuali bagi BPJS Kesehatan yang telah melakukan inovasi yaitu antrean online yang nantinya sistem tersebut akan terhubung dengan sistem antrean milik rumah sakit dan dapat diakses oleh peserta melalui Aplikasi Mobile JKN yang ada di handphone.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Neni Fajar dalam kegiatan Evaluasi Implementasi dan Bridging Sistem Antrean Online Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) bersama Direktur, Wakil Direktur Penunjang Medis dan IT 12 FKRTL di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, mengatakan selama ini ada beberapa keluhan dari peserta yang diterima oleh BPJS Kesehatan diantaranya mengenai keluhan antrean di rumah sakit yang dianggap repot seperti sudah antre online harus antre lagi di rumah sakit, kemudian antrean lama dan terjadi penumpukan pasien serta adanya diskriminasi loket pendaftaran pasien JKN dan Non JKN.

“Berdasarkan keluhan tersebut BPJS Kesehatan membuat alur pelayanan terbaru agar tidak terjadi penumpukan pasien dan tidak adanya lagi diskriminasi terhadap peserta JKN salah satunya dengan implementasi update web service antrean online yang dapat diakses oleh peserta melalui Aplikasi Mobile JKN, sehingga peserta JKN mendapatkan pelayanan yang setara”, kata Neni dalam paparan materinya, Kamis, (11/5) di Banda Aceh.

Neni melanjutkan saat ini di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh yang mencakup 5 kabupaten/kota terdapat 18 FKRTL yang terdiri dan rumah sakit dan klinik utama yang telah melakukan bridging sistem ke BPJS Kesehatan dan terdapat 12 FKRTL yang belum bridging ke BPJS Kesehatan. Oleh karena itu kata Neni, harapan kami FKRTL dapat memanfaatkan antrean online dan memastikan proses bridging sistem tuntas dan mengajukan UAT (User Acceptance Test) ke BPJS Kesehatan paling lambat 30 Juni 2023.

Harapannya kata Neni, dengan pertemuan hari dapat kita diskusikan apa yang menjadi kendala dalam penerapan antrean online, kemudian dicarikan solusi serta perwakilan FKRTL yang hadir pada pertemuan tersebut dapat memberikan komitmen dalam penerapan antrean online dengan tujuan untuk meningkatkan mutu layanan kepada peserta.

“Komitmen yang kami harapkan adalah seperti penyesuaian alur layanan/simplifikasi alur layanan, menyediakan sarana dan prasarana (Komputer/Laptop/Tablet, Monitor Display Antrean, Alat FP). Kemudian memastikan dokter penanggung jawab yang melayani di poliklinik masuk tepat waktu sesuai dengan jadwal yang di input pada Aplikasi HFIS BPJS Kesehatan dan FKRTL melakukan monitoring berkala terhadap capaian pemanfaatan antrean online melalui link yang telah disediakan,” harap Neni.

Sementara itu, Perwakilan dari RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh, M. Nukman Rangkuti menyatakan dukungannya untuk meningkatkan mutu layanan di RSUD Meuraxa dengan melakukan upaya-upaya perbaikan yang bersinergi dengan BPJS Kesehatan khususnya dalam penerapan antrean online yang bridging dengan sistem BPJS Kesehatan.

“Kami mendukung dengan adanya antrean online kepada peserta dengan melakukan bridging sistem BPJS Kesehatan, tujuannya adalah untuk transparansi kepada peserta sehingga tidak ada lagi keluhan dari peserta atau pasien. Harapannya mohon dukungan dari manajemen RSUD Meuraxa termasuk Tim IT agar dapat terealisasi dengan cepat antrean online ini. Kemudian harapan lainnya agar semakin meningkatnya koordinasi antara RSUD Meuraxa dengan BPJS Kesehatan di lapangan,” ungkap Nukman.(rq)

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Epson EH-QL3000W Home Theater Premium dengan Kejernihan 4K yang Memukau di IHEAC 2024

7 December 2024 - 18:13 WIB

SUZUKI Lampaui Target Penjualan Selama GJAW 2024

6 December 2024 - 21:27 WIB

Epson EpiqVision Mini Projector Series Diluncurkan Portabilitas dan Kualitas Tanpa Kompromi

6 December 2024 - 19:40 WIB

Telkomsel Terus Hadirkan Jaringan Berkualitas dan Layanan terdepan di Provinsi Aceh

6 December 2024 - 17:37 WIB

New Honda PCX160 Semakin Berkelas dengan Kecanggihan Menyeluruh

6 December 2024 - 17:18 WIB

Tingkatkan Manajemen Mutu, 40 Pegawai PT PEMA Ikuti Training ISO 9001

6 December 2024 - 10:22 WIB

Trending di EKBIS