Komdis PSSI Aceh Mulai Sidang Insiden di Stadion Krueng Mane

Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam (kanan).
Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam (kanan).

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Aceh mulai melakukan sidang terhadap insiden yang terjadi di Stadion Krueng Mane yang membuat salah seorang pemain, Akhirul Wadhan yang mengalami cedera hingga patah tulang kering, Jumat (26/5).

Saat ini Komdis PSSI Aceh bersama Askab PSSI Aceh Utara sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam pertandingan final tarkam di Stadion Krueng Mane antara Putra Kuta Blang FC vs Remaja Muara Batu Krueng Mane.

“Sejumlah bukti dari video, wasit dan perangkat pertandingan pada hari itu sudah kita jalin komunikasi untuk menyampaikan laporan atas insiden tersebut. Meskipun turnamen tersebut tidak ada izin dari Askab PSSI setempat, tetapi ini sudah menjadi isu nasional, dan masyarakat juga mendesak untuk penyelesaian insiden ini,” kata Ketua Aprov PSSI Aceh, Nazir Adam, Jumat (26/5).

Menurut Nazir Adam, terkait kejadian tersebut, bukan hanya pemain (Ikhsan Aiyub) yang akan dikenakan sanksi oleh PSSI Aceh, tetapi juga perangkat pertandingan hingga pengawas pertandingan yang bertugas tanpa koordinasi dengan PSSI. Termasuk juga stadion tempat laga digelar.

“Artinya semua yang terlibat akan kita sanksi dari event di bawah PSSI. Karena mereka bertugas di turnamen ilegal,” tambah Nazir Adam. “Kita juga sudah menerima surat dari Askab PSSI Aceh Utara,” kata Nazir Adam dibenarkan Sekjen PSSI, Nazaruddin.

Asosiasi PSSI Kabupaten Aceh Utara menyurati Asprov PSSI Aceh terkait insiden yang terjadi di Stadion Krueng Mane, Aceh Utara, pekan lalu. Dalam surat yang juga diterima media ini, tertanggal 25 Mei 2023.

Plt. Asosiasi PSSI Aceh Utara, Mansur M Yahya menyatakan turut prihatin atas kejadian beberapa hari lalu yang menyebabkan salah seorang pemain mengalami patah tulang kering dan viral di media sosial hingga media nasional.

“Kami telah menyurati Asprov PSSI Aceh untuk mempertimbangkan beberapa pelanggaran yang terjadi di Stadion Krueng Mane. Menurut hemat kami, ada empat poin,” kata Mansur, Jumat (26/5).

Diantaranya, seperti tertuang dalam surat yang ditujukan ke PSSI Aceh itu, turnamen yang digelar di Stadion Krueng Mane Football Stadium telah menjadi sorotan nasional atas insiden yang rnembuat cedera parah atas salah satu pemain.

“Panita pelaksana tidak menghargai Askab PSSI, beberapa event sepak bola yang digelar di stadion tersebut tidak pemah melakukan koordinasi dengan Askab PSSI Aceh Utara untuk mengeluarkan surat rekomendasi,” kata Mansur. (rao)