class="post-template-default single single-post postid-93117 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

UTAMA · 12 Jun 2023 17:21 WIB ·

Menko Polhukam Mahfud MD : Indonesia Sedang Dilanda Penyakit Berbahaya


 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD bersama Sekda Aceh Bustami saat menghadiri Peringatan Dies Natalis Universitas Malikussaleh ke - 54 di Gedung ACC Unimal Lhokseumawe, Senin (12/6/2023). Foto istimewa Perbesar

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD bersama Sekda Aceh Bustami saat menghadiri Peringatan Dies Natalis Universitas Malikussaleh ke - 54 di Gedung ACC Unimal Lhokseumawe, Senin (12/6/2023). Foto istimewa

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD saat menyampaikan orasi dalam acara Dies Natalis ke-54 Unimal, Senin (12/6/2023) sempat menyinggung terkait situasi Indonesia saat ini.

Dalam awal sambutannya, Mahfud menyebut negara Indonesia saat ini sedang sakit. “Saudara, saya ingin mulai dengan satu statement yang kadang kala mengagetkan,” kata Mahfud.

Mahfud mengatakan, Indonesia sekarang ini sekarang sedang dilanda oleh penyakit yang sangat berbahaya yakni penyakit korupsi. Eks Ketua MK itu kemudian mengungkap jumlah koruptor di Indonesia yang mencapai ribuan.

“Jumlahnya 1.200 orang. Jadi banyak kejahatan, dari 1.200 koruptor, 87 persen merupakan lulusan sarjana atau 1.044 orang dari koruptor itu adalah  sarjana,” kata dia.

Meski begitu, Mahfud mengatakan jumlah koruptor itu tidak sebanding dengan jumlah kaum terpelajar di Indonesia. Sebab, masih banyak sarjana yang bersih dan tidak menjadi koruptor.

“Dari 17 juta sarjana, koruptornya hanya 1.044 berarti itu 0,0006 persen. 1 persen masih pecah,” kata Mahfud.

Oleh sebab itulah, Mahfud berpesan kepada segenap sivitas akademik dan mahasiswa Unimal untuk membangun peradaban yang lebih baik. Ia mengatakan, memajukan peradaban merupakan salah satu tugas universitas.

Mahfud menjelaskan, penyelenggaraaan pendidikan harus dilandaskan pada iman dan ketakwaan.

“Mari kita bangun negara ini menuju peradaban baru menjadi masyarakat madani seperti yang dibangun oleh Nabi Muhammad,” ujar Prof Mahfud.

Pelaksanaan Dies Natalis ke-54 Unimal dilakukan dalam Rapat Terbuka Senat yang dipimpin oleh Rektor Unimal, Prof. Dr. Herman Fitrha. Selain sivitas akademika dan mahasiswa, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda Aceh dan Forkopimda Kota Lhokseumawe.

Diantaranya adalah Kajati Aceh, Bambang Bachtiar, Rektor USK, Prof. Marwan, Pj Walikota Lhokseumawe, Imran dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (ra)

Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Wakil Gubernur Aceh Safari Ramadan di Lhokseumawe

13 March 2025 - 21:42 WIB

Wakil Gubernur Aceh Kunjungi Posko Pembagian Kanji Rumbi di Lhokseumawe

13 March 2025 - 18:41 WIB

Prabowo Umumkan Penyaluran Tunjangan Guru Langsung ke Rekening: Untuk Apa Berlama-lama?

13 March 2025 - 17:13 WIB

Kapolres Aceh Tamiang Tinjau Keamanan Lapas Kelas II B Kuala Simpang

13 March 2025 - 15:59 WIB

HIPMI Aceh Pilih Ketum Baru

13 March 2025 - 06:43 WIB

Aceh Tegaskan Kekhususan Regulasi Syariat Islam dalam Sektor Perbankan

12 March 2025 - 22:38 WIB

Trending di UTAMA