RAKYAT ACEH | TAKENGON – Universitas Samudra melakukan terobosan baru dalam memberikan pembelajaran di kampus. Kegiatan yang merupakan rangkaian In House Training Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Takengon, 2 s.d. 6 Agustus 2023 memfokuskan pembuatan project virtual reality dalam pembelajaran.
Kegiatan IHT ini dihadiri oleh Guru Pamong PPG kota Langsa, dosen dan mahasiswa FKIP Universitas Samudra. Selain itu, turut diundang mitra yang akan berkolaborasi dengan PPG Unsam ke depannya yaitu tim PPG Universitas Al-Muslim Bireuen dan Universitas Bina Bangsa Getsempena (BBG) Banda Aceh.
Rektor Universitas Samudra, Prof. Dr. Hamdani, M.T. IPM. yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Rahmatsyah, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa teknologi imersif dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan.
“Ke depan, mahasiswa dapat belajar tentang suatu objek tanpa harus berhadapan langsung dengan objek tersebut. Sama seperti proses belajar menjadi pilot. Kita harus bisa mengikuti perkembangan teknologi agar terus bisa memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Indonesia”. Ujar Hamdani.
Dr. Muhammad Ashar, S.T, M.T. dari Disruptive Learning Innovation (DLI) Universitas Negeri Malang dan PT Muse Academy yang menjadi pemateri memberikan outcome learning yang sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran.
“Dosen dan guru dapat menerapkan 8 langkah pembuatan digital animasi menggunakan virtual reality yang telah dipelajari. Sehingga terciptanya media interaktif VR Eduscience Classroom yang menarik dan interaktif” Ujar Ansar.
FKIP Universitas Samudra, melalui program studi PGSD dan Pendidikan Jasmani yang akan menerima mahasiswa PPG tahun 2023 sudah siap menerapkan project tersebut. Dr. Furqan Ishak Aksa, M.Pd. sebagai Wakil Dekan (Wadek) Bidang Akademik dan ketua panitia IHT optimis bahwa mahasiswa dan dosen di FKIP mampu menerapkan hasil pelatihan yang telah dipelajari selama 4 hari di Takengon.
“Saat ini, Prodi PPG dan PGSD juga sudah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung untuk pembelajaran virtual. Hal itu menjadi nilai tambah bagi FKIP Unsam untuk menerapkan smart classroom”. Ujar Wadek.
Kegiatan ini juga akan berlanjut tahun 2023 ini. FKIP Universitas Samudra akan mengirimkan mahasiswa untuk magang ke DLI Universitas Negeri Malang untuk imbas yang lebih baik. (ra)