Kunker ke Bireuen, Menteri Desa Resmikan Pantai Cemara Lingka Kuta

Keuchik Gampong Lingka Kuta, Surya Dharma SH bersama HRD, mendampingi langsung Mendes PDTT RI Gus Halim, saat peresmian wisata Pantai Cemara di Gampong Lingka Kuta, Gandapura, Bireuen, Sabtu (5/8). AKHYAR RIZKI RAKYAT ACEH

BIREUEN (RA) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia (RI), Dr (HC) Drs H Abdul Halim Iskandar MPd atau yang kerap disapa Gus Halim, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. 

Agenda utama kedatangan Mendes RI ke kabupaten dengan julukan ‘Kota Santri’ itu, untuk meresmikan tempat wisata Pantai Cemara di Gampong Lingka Kuta, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Sabtu (5/8).

Didampingi anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKB, H Ruslan M Daud SE MAP (HRD), Gus Halim turut melakukan pemotongan pita dan penandatanganan batu prasati, serta melakukan penanaman pohon cemara secara simbolis, sebagai tanda diresmikannya wisata Pantai Cemara. 

Amatan Harian Rakyat Aceh di lokasi wisata, kedatangan orang nomor satu di Kementerian Desa RI itu, disambut meriah oleh keuchik, aparatur, pemuda, dan masyarakat Gampong Lingka Kuta. 

Keuchik Lingka Kuta, Surya Dharma SH didampingi ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) gampong setempat Ernawati, juga turut mengalungkan selempang kepada Mendes sebagai tanda ‘peumulia jame’ (memuliakan tamu). 

Turut hadir menunggu kedatangan Mendes dilokasi antara lain, Pj Bupati Bireuen, Kapolres, Dandim, Kajari, Pimpinan DPRK, Sekdakab, puluhan kepala SKPK, para camat, pendamping desa, ratusan keuchik, serta ribuan aparatur desa di lingkungan Kabupaten Bireuen. 

Gus Halim dalam pidatonya mengatakan, Desa Lingka Kuta merupakan salah satu desa wisata yang memanfaatkan potensi alam, tinggal bagaimana pengelola bisa mempertahankan keindahan atau mengembangkan potensi yang ada. 

“Akar budaya serta potensi desa, wajib menjadi faktor utama bagaimana desa wisata akan dibangun dan dikembangkan sehingga dapat terus tumbuh, tidak terbatas pada waktu tertentu. Sesuatu yang dibangun berdasarkan akar budaya pasti akan bertahan. Sukses terus Desa Wisata Pantai Cemara,” ujar Gus Halim. 

Mendes juga mengatakan, program desa wisata Desa Lingka Kuta sangat bagus, dan ini merupakan upaya membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Wisatanya juga berbasis alam dengan niat melestarikan alam. Semoga dapat bertahap lama. Manfaatkan anggaran dana desa (DD) sebaik mungkin, tidak masalah digunakan untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), jika bisa menjadi andalan bagi peningkatan ekonomi dan mengembangkan usaha mikro,” sebut Menteri Desa RI. 

Tetapi, Gus Halim juga mengingatkan perangkat gampong, harus hati-hati dari sisi pembelanjaan DD, jangan sampai bermasalah dengan hukum, barang yang mau dibeli harus betul-betul ada dibeli.

“Jangan ada produk impor dibeli dengan anggaran DD. Ini menjadi perhatian serius dari presiden, jadi manfaatkan produk lokal untuk dapat membantu kemajuan usahanya, dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” pungkas Gus Halim.

Sebelumnya, anggota DPR RI, Ruslan M Daud dalam sambutannya juga menyebutkan, wisata Pantai Cemara berkembang pesat tidak lepas dari gagasan kepala desa (keuchik) Surya Dharma SH, bersama perangkat desa, lembaga gampong, dan dukungan masyarakat.

“Ini merupakan gagasan dari keuchik bersama aparatur gampong dan didukung masyarakat, untuk mengembangkan potensi wisata. Gampong Lingka Kuta menjadi pilot project bagi desa lainnya di Bireuen dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkas HRD sembari memuji sosok Keuchik Surya yang dianggap sukses memimpin Desa Lingka Kuta. (akh)