Tim Stunting Diminta Kerja Maksimal dan Ikhlas

RAKYAT ACEH | BLANGKEJEREN – Tim penanganan stunting diminta untuk kerja maksimal dan ikhlas.

Jadikan pekerjaan stunting sebagai ladang ibadah, apalagi yang mengalami stunting merupakan keluarga yang tidak mampu.

Hal itu di harapkan Pj Bupati Gayo Lues, Drs Alhudri, pada rapat rembuk stunting, Rabu, 9 Agustus 2023, di Off Room Setdakab Gayo Lues.

Pada rapat tersebut Pj Bupati Gayo Lues, Drs Alhudri MM mengatakan dengan berbagai upaya dan program penanganan stunting, mulai dari nentong sudere, jumat curhat, Posyandu bapak asuh, sosialisasi ke masyarakat, angka stunting di Gayo Lues memang mengalami penurunan, dari 42,9 persen di tahun 2021 menjadi 34,6 persen di tahun 2022.

Namun Alhudir menekankan kembali agar tahun ini angka stunting Gayo Lues bisa diturunkan kembali bila perlu zero.

Alhudri meminta semua program penanganan dan pencegahan stunting ditingkatkan, semua pihak yang masuk dalam tim bisa bekerja dengan ikhlas.

“Penanganan stunting kerja sosial, jadikanlah kerja penanganan stunting sebagai ladang ibadah. Kerjalah dengan ikhlas agar mendapatkan hasil yang maksimal,” harap Alhudri.

Plt Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Aceh, Husni Thamrin SE MM menyebutkan saat ini BKKBN fokus pada penanganan stunting, terutama dalam pencegahan stunting sejak dini, pencegahan di lakukan pada pasangan muda, agar dapat melahirkan balita yang sehat, cerdas dan kuat.

“Semua di awali dari sosialisasi pencegahan pernikahan dini, menjaga kesehatan pasangan muda memberikan edukasi kesehatan reproduksi, memperhatikan gizi yang seimbang, prilaku hidup bersih dan mengkomsumsi obat tambah darah,” kata Husni.

Husni menyebutkan penanganan stunting tidak lagi melihat pada anak stuting, tetapi fokus pada pencegahan yang bisa menambahkan peningkatan jumlah anak stunting yang diakibatkan terlahir dengan kekurangan gizi dan mengakibatkan gizi buruk. (yud)