RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Sebuah perusahaan Malaysia Hijrah Water Sdn Bhd (tempat air mineral) kembali menjajaki perniagaan di Aceh.
Perusahaan ini akan bergandeng dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh untuk melakukan ekspansi dengan jaminal halal dan sehat.
Aceh merupakan daerah syariat Islam makanya kita mencoba kembali untuk memperkenalkan produk dari negara jiran masuk ke provinsi ujung sumatera, ujar Chairman Hijrah Water Sdn Bhd H Muhammad bin Said di Banda Aceh, Minggu malam (20/8-2023).
Ini produk muslim dan tidak ada memakai dan menggunakan bahan kimia dan teknologi yang pertama di dunia dan telah melebar ke negara Thailand, Philipina, dan Indonesia.
Untuk masa hadapan kata Said, antara Aceh dan Malaysia pihaknya juga siap mengikuti jika ada even nantinya untuk memperkenalkan produk yang ada di negara tetangga tersebut.
Kita akan pasarkan produk di Aceh sebagian akan dibagikan kepada masjid, pesantren, dan anak yatim, katanya lagi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tanwier menyambut baik usaha yang akan dilakukan hijrah water dan herbal di Aceh.
Ia juga mengajak perusahaan ini untuk bisa bekerjasama dengan lembaga lain seperti Baitul Mall yang khusus membantu anak yatim masyarakat miskin, panti sosial dan masjid di Aceh.
Kita ada banyak anak yatim, rumah miskin, di Aceh dan mungkin bisa dikoneksikan dengan lembaga tersebut sehingga bisa berjalan dalam bantuan hibahnya.
Menurut Tanwier, saat ini Aceh telah memiliki konektifitas dengan adanya penerbangan langsung baik ke Kuala Lumpur maupun Penang dengan mudah melakukan kerjasamanya.
Kami sangat berharap ada penukaran (barter) maupun informasi antara Aceh dengan Malaysia.
Sebelumnya perusahaan produk air minum berlabel ‘halal’ asal Malaysia Hijrah Water Sdn Bhd menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Namira Lintas Persada di Banda Aceh, Jumat (3/5) tahun 2019. Namun, sempat terhenti dengan terjadinya covid 19. (imj)