RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Sebanyak 13 Pengcab dari 23 Pengcab Forki Aceh dan 9 perguruan dari 12 Perguruan yang ada di Aceh memilih Sulaiman SE menjadi Ketua Umum periode 2023 – 2028 pada Musprov awal Juli lalu.
Musprov yang dilaksanakan itu berawal dari pengunduran diri Irfansyah sebagai Ketua Umum Pengprov Forki, demikian disampaikan Husni Sekum Forki Aceh kepada wartawan, Rabu malam (23/8).
Husni mengatakan pada saat Musprov di Banda Aceh peserta yang hadir sudah cukup kourum yakni hadir 13 Pengcab dari 23 kabupaten/kota dan 9 perguruan dari 12 yang ada di Aceh.
Kemudian Musprov ini juga telah mendapat persetujuan dari KONI Aceh sehingga menjadi pegangan bagi panitia untuk disampaikan ke PB Forki dan KONI Aceh.
Berdasarkan Ad/Art PB Forki bab V pasal 11 tentang kepengurusan pada pasal 2 menyatakan pada waktu ketua umum berhalangan tetap dalam menjalankan tugas, mengundurkan diri atau mangkat sebelum masa jabatannya berakhir maka sekretaris jenderal secara otomatis menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) sampai terlaksananya kongres luar biasa dalam waktu maksimal enam bulan.Seperti diketahui secara aturan hukum bahwa Ad/Art PB Forki berlaku juga untuk Pengprov FORKI seluruh Provinsi untuk itu aturan tersebut harus dilaksanakan.
Pada pasal 3..apabila sekretaris jenderal mengalami hal yang sama secara bersamaan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 maka ketua bidang organisasi atas persetujuan pengurus lainnya dapat ditugaskan sebagai ketua umum.
Jadi jika ada penunjukan untuk menunjuk Plt tidak melalui aturan atau prosedur yang berlaku maka dinilai tidak sah sebagaimana aturan dalam ad/art.
Dijelaskan juga bahwa selama ini kepedulian Sulaiman SE sangat membantu Forki Aceh buktinya beliau ikut mensupport atlet karate ikut kejuaraan internasional open di Malaysia dan berhasil membawa pulang dua medali emas dan tiga medali perunggu dari lima atlet yang dikirimkan ke Malaysia.
Bahkan sebut Husni nyaris selama dua periode kepengurusan tidak ada prestasi karate Aceh justru mengalami degradasi hal ini dapat dilihat dengan tidak adanya atlet Karate lolos PON namun dengan terpilihnya Sulaiman SE melalui proses yang Panjang dan melalui prosedur yang berlaku diharapkan dapat Kembali mengangkat semangat atlet terlebih lagi menghadapi PON Aceh – Sumut 2024.
Semoga kepengurusan yang diketuai oleh Sulaiman SE dan telah mendapatkan merekomendasi KONI Aceh untuk di sah kan oleh PB FORKI segera terealisasi sehingga dapat mengharumkan nama Aceh.