Limbah PT BMU Rusak Generasi Aceh

Demo Mahasiswa, Kantor Gubernur Aceh. Kamis (24/8/2023).

RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Mahasiswa Uin Ar-Raniry Banda Aceh melakukan aksi demo di depan kantor Gubernur Aceh. Pendemo tiba di kantor gubernur aceh tepat pada pukul 11:50 WIB. Mereka melakukan demo guna untuk menuntut Pj Gubernur Achmad Marzuki mencabut izin operasi PT Batu Raja Multi Usaha (BMU) yang ada di daerah Aceh Selatan. Kamis (24/8).

Aksi demo ini dihadiri langsung oleh Afrizal selaku putra daerah yang berasal dari daerah Aceh Selatan. Ia mewakili ketersuaraan masyarakat Aceh Selatan akibat dibangunnya PT Batu Raja Multi Usaha ini di wilayah sungai Kluet Tengah.

“Kami di daerah minum air kotor dan mengandung zat kimia yang merusak generasi Aceh” tegasnya. Ia juga menuntut Pj Gubernur untuk segera mencabut izin PT BMU, hal ini di karenakan sejak PT ini dibentuk dari tahun 2012 sampai sekarang tidak ada manfaat yang didapatkan oleh masyarakat.

Ia juga mengungkap perihal kondisi perairan Kluet Tengah yang ada di daerah Aceh Selatan sudah tidak bisa di gunakan. Hal ini dikarenakan air yang ada sudah tercemar, kondisi air sudah menguning dan keruh sehingga air yang ada sudah tidak bisa di gunakan lagi karena tercemar limbah dari tambang tersebut.

Aksi demo ini melibatkan seluruh fakultas Universitas Uin Ar-Raniry, mahasiswa memaksa Pj Gubernur untuk keluar dan mereka menerobos masuk kedalam kantor gubernur aceh tepat pada pukul 12:20 WIB namun aksi ini gagal lantaran dicegah oleh pihak Kepolisian Dan Satpol PP yang berada di tempat.

Di sela-sela aksi demo mahasiswa sempat mengalami bentrok dengan pihak keamanan, di mana para mahasiswa mengalami aksi dorong mendorong antar mahasiswa dan pihak keamanan. Pihak kemanan memaksa mahasiswa agar tetap tenang dan mundur.

Mahasiswa juga memberitahu bahwa sejak tanggal 23 juli sampai dengan tanggal 24 agustus tidak ada tindak lanjut, “Termasuk bagian pengawasan menyampaikan kepada kami namun kami tidak tahu sejauh mana pembahasannya,” ungkap seorang pendemo.

Setelah melakukan orasi kurang lebih selama 2 jam, Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh yaitu Marthunis, ST, DEA, MA keluar menemui mahasiswa. Ia menghadapi mahasiswa dengan tenang dan santai “kita sama-sama mantan mahasiswa, saya juga demonstrator, dan kita akan membicarakan apa yang kami lakukan dan sudah kami lakukan,” ungkapnya. Ia juga menambahkan jika mahasiswa harus bisa bersabar untuk masalah ini.(Mag 01-02-03)