RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Hasil tes urine dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP Aceh), terungkap sebanyak 8 mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala (USK) terindikasi menggunakan obat-obatan psikotropika.
Hal ini diungkapkan Wakil Rektor lll USK, Mustanir konferensi pers kegiatan deteksi dini mahasiswa baru (Maba) USK tentang penyalahgunaan Narkotika, Selasa, 29 Agustus 2023.
“Delapan mahasiswa yang terindikasi obat-obatan bukan dalam jenis narkotika melainkan dalam jenis psikotropika,” ungkap Mustanir yang saat itu didamping Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Ir Sukandar MM.
Mahasiwa terindikasi menggunakan obat-obatan nantinya akan dilakukan tes lebih mendalam untuk mengetahui lebih lanjut obat-obatan apa yang digunakan.
“Delapan mahasiswa akan dilakukan tes lagi, apakah obat yang digunakan merupakan obat dokter atau obat-obatan keras lainnya,” tegas Muntanir.
Setelah melakukan tes ulang dan memang benar dinyatakan menggunakan obat-obatan terlarang, maka para mahasiswa ini akan dilakukan proses rehabilitasi namun tidak akan di kenakan sanksi pidana.
“Mereka akan direhabilitasi, namun rehabilitasi ini tidak akan menghambat proses perkuliahan mereka,” ujarnya.
Mustanir juga berharap agar masyarakat nantinya tidak menyudutkan atau menekan para mahasiswa yang terindikasi menggunakan obat-obatan, sehingga mengganggu pendidikan mereka.
Di kesempatan yang sama, Kepala BNNP Aceh, Sukandar menjelaskan, kegiatan deteksi dini ini dilakukan dengan pengecekan urine calon mahasiswa baru, terdapat 5.664 mahasiswa baru USK mengikuti pengecekan urine yang telah dilaksanakan pada tanggal 7-14 Agustus.
Sukandar mengatakan, tes Narkotika ini sangat penting bagi mahasiswa karena mereka menjadi ikon untuk contoh sosial masyarakat.
“Mereka menjadi contoh nyata dari masyarakat, apa yang dilakukan mahasiswa akan diikuti oleh masyarakat,” ucapnya.
Sukandar menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah, dimana nantinya tepat 100 tahun kemerdekaan indonesia akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan bebas Narkoba.
“Ini salah satu bentuk dukungan untuk program pemerintah yang berharap 100 tahun kemerdekaan nantinya bisa menciptakan SDM terbaik bebas dari Narkoba,” tambahnya.
Kepala BNNP Aceh mengharapkan dengan diadakan tes urine diharapkan mahasiswa baru USK bebar-benar bersih dari penyalah ginaan narkotika sehingga harapan kampus USK sebagai jantung hati masyarakat Aceh akan terwujud.
Sukandar juga mengungkapkan, prosedur pelaksanaan tes urine dilakukan dengan pengawasan ketat agar tidak adanya kecurangan pada saat melakukan pengambilan urine.
“Saat melakukan pengambilan urine, mereka diawasi dengan ketat oleh petugas, agar tidak ada yang menukan urinnya dengan air biasa,” tuturnya. (mag-01, mag-02, mag-03/min)