Teripang Gajah Simeulue di Banderol Rp1,5 Juta Perkilogram

TERIPANG: Kasirman, penampung teripang, memperlihatkan kolong gajah, salah satu komoditi termahal hasil SDA laut pulau Simeulue, Jumat, 1 September 2023. (Ahmadi)

RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Teripang gajah atau sering disebut kolong gajah, dalam bahasa lokal masyarakat Simeulue, ternyata memiliki nilai ekspor dan nilai daya jual sangat tinggi, persatu kilogram di banderol Rp1,5 juta.

Harga tersebut setelah melalui proses panjang dengan cara direbus dan pengeringan dengan memanfaatkan sinar matahari dan sebelumnya teripang gajah hidup dan berkembang biak di perairan laut Kabupaten Simeulue.

“Teripang gajah kering ini, salah satu komoditi paling mahal, dengan harga Rp1,5 juta persatu kilogram. Kolong gajah ini paling diminati oleh konsumen dari pulau Sumatera dan Pulau Jawa,” kata Kasirman, seorang pelaku usaha penampung dan pelaku ekspor teripang, yang ditemui Harian Rakyat Aceh, Jumat, 1 September 2023.

Masih menurut Kasirman, yang telah lebih dari 7 tahun melakoni usaha menampung dan ekspor komoditi SDA Simeulue, khususnya jenis teripang, dengan harga yang bervariasi dan diketahui hingga saat ini salah satu komiditi termahal yakni jenis teripang gajah atau kolong gajah, yang ditangkap nelayan tradisional Simeulue.

Dalam satu bulan dengan kondisi cuaca yang bersahabat di laut, Kasirman mampu ekspor teripang keluar pulau Simeulue sebanyak 300 kilogram dalam satu bulan dan bila cuaca ekstrim hanya mampu ekspor teripang sebanyak 50 kilogram dalam satu bulan serta kendala lain juga harga dipengaruhi gerakan nilai dolar.

Sedangkan persoalan harga teripang di pulau Simeulue, juga terjadinya persaingan harga yang tidak sehat di tingkat penampung serta termasuk saat musim buah cengkeh dan musim turun kesawah, juga mengurangi hasil tangkapan teripang oleh nelayan tradisional, yang dilakukan dengan cara menyelam kedasar laut.