class="wp-singular post-template-default single single-post postid-99570 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap

EKBIS · 15 Sep 2023 19:05 WIB · kurang dari 1 menit

Smartfren Business Bekerja Sama dengan Telkomsat untuk Berikan Layanan Starlink di Wilayah 3T


 KERJASAMA : Penandatanganan perjanjian kerja sama Smartfren Business dengan Telkomsat yang diwakili oleh Telkom DWS, di Nusa Dua, Bali. Perbesar

KERJASAMA : Penandatanganan perjanjian kerja sama Smartfren Business dengan Telkomsat yang diwakili oleh Telkom DWS, di Nusa Dua, Bali.

RAKYAT ACEH | JAKARTA – Smartfren Business berkolaborasi dengan Telkomsat, salah satu anak usaha Telkom Group, untuk mengembangkan produk solusi teknologi berbasis satelit untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang berada di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) di Indonesia.

Solusi tersebut dirancang dengan memanfaatkan satelit non-geostasioner milik Starlink yang beroperasi di orbit rendah (LEO). Solusi telekomunikasi berbasis satelit ini melengkapi portofolio teknologi yang ditawarkan oleh Smartfren Business untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah yang belum terjangkau infrastruktur telekomunikasi lain. Beberapa pelanggan Smartfren Business yang telah memanfaatkannya antara lain perusahaan perkebunan atau pertambangan yang beroperasi di Papua, Kalimantan, serta wilayah lainnya.

“Kami melihat ada banyak permintaan konektivitas oleh industri yang beroperasi di wilayah 3T, namun saat ini permintaan itu tidak dapat dipenuhi dengan konektivitas berbasis serat optik. Smartfren Business kemudian berkolaborasi dengan Telkomsat untuk memanfaatkan konektivitas satelit milik Starlink dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Harapannya konektivitas satelit yang dikombinasikan dengan berbagai solusi milik Smartfren Business dapat membuka peluang untuk meraih pangsa pasar di sana,” ujar Alim Gunadi, Chief Enterprises Business Officer Smartfren Business, Jumat (15/9).

Starlink dapat memberikan konektivitas dengan latensi yang lebih rendah, sehingga pengalaman komunikasi pun menjadi lebih mulus. Sebagai ilustrasi, bila menggunakan teknologi VSAT bisa memberikan latensi 700-600 ms maka Starlink bisa memberikan latensi yang stabil di bawah 100 ms. Hal ini akan sangat menentukan pengalaman pengguna solusi telekomunikasi di wilayah 3T; baik dalam mengoperasikan alat pemantau dari jarak jauh, pengiriman pesan teks atau video, hingga kebutuhan lainnya. (hra)

Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Anti Serius Band Juara Honda Band Heroes di Takengon

30 May 2025 - 19:36 WIB

XLSMART Raih Tiga Penghargaan Nasional Bergengsi Tahun 2025, Bukti Nyata Inovasi, Dedikasi, dan Kepemimpinan di Industri Telekomunikasi dan CSR

30 May 2025 - 16:09 WIB

PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru

30 May 2025 - 15:18 WIB

Mitsubishi New Xpander Cross Ini Model Penyegarannya

30 May 2025 - 12:06 WIB

BPJS Kesehatan dan Kejari Sabang Kembali Sinergi dalam Penegakan Kepatuhan Program JKN

30 May 2025 - 08:39 WIB

Walikota Banda Aceh Berikan Penghargaan Collaboration Award Kepada BPJS Kesehatan

30 May 2025 - 08:36 WIB

Trending di EKBIS