RAKYAT ACEH | SINABANG – “Hujan deras terjadi sejak semalam hingga siang ini, telah menimbulkan banjir dan merendam rumah warga kita di UPT I Transmigrasi Sigulai,” kata Irwan Amin, Sekretaris Desa (Sekdes) Sigulai, Kecamatan Simeulue Barat, kepada Harian Rakyat Aceh, Senin, 25 September 2023.
Hujan deras di kawasan Kecamatan Simeulue Barat, sejak Minggu malam, hingga Senin, 24-25 September 2023, menimbulkan luapan banjir yang merendam rumah, areal pertanian dan perkebunan serta banjir juga memaksa warga UPT I Transmigrasi Sigulai, mengungsi kesalah satu gedung sekolah yang ada disana.
“Saat ini warga transmigrasi Sigulai, untuk sementara mengungsi di sekolah SD yang tidak terkena banjir. Padi yang baru ditanam sekitar satu bulan juga terendam dan dibawa arus banjir. Kita berharap secepatnya ada penanganan, karna kita khawatir aktivitas sekolah terganggu karena menjadi lokasi sementara untuk tempat mengungsi,” imbuh Irwan Amin.
Sementara Firmanudin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue, yang mendapat informasi, fasilitas bangunan sekolah disana menjadi tempat sementara untuk mengungsi korban banjir. “Kita sudah mendapat informasinya dan sangat utamakan Keselamatan anak didik dan guru serta orang tua anak didik disana,” katanya kepada Harian Rakyat Aceh, Senin, 25 Sptember 2023.
Terkait bencana banjir yang merendam rumah penduduk di UPT I Transmigrasi Sigulai itu juga disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, Zulfadli ST MAP, yang dihubungi Harian Rakyat Aceh, Senin, 25 September 2023.
“Benar, akibat hujan deras tanpa henti, terjadi bencana alam banjir di UPT I Transmigrasi Sigulai akibat hujan derasdengan ketinggian banjir mencapai 80 cm. Bahkan warga disana telah mengungsi ke salah satu sekolah disana,” kata Zulfadli.
Masih menurut Zulfadli, banjir merendam sebanyak 75 rumah yang dihuni 96 Kepala Keluarga (KK) atau 215 jiwa di UPT I Transmigrasi Sigulai, Kecamatan Simeulue Barat, juga bencana alam banjir dan longsor menerpa sejumlah desa di Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Simeulue.
Rendaman banjir menerpa titik di Kecamatan Salang, yakni Desa Tameng, Desa Padang Unoi, Desa Nasreuheu dan Desa Jaya Baru, desa Meunafa dan bencana banjir juga terjadi di Kecamatan Simeulue Tengah, banjir merendam satu desa yakni desa Latitik dan desa Lamayang, sedangkan untuk titik longsor menutup ruas badan jalan di desa Meunafa, kecamatan Salang.
“Kita himbau warga jangan lengah untuk waspadai cuaca ekstrim dan update data banjir ini akan bertambah, sebab hujan masih sedang terjadi hingga saat ini, serta dari kita pihak BPBD Simeulue tetap berupaya, meskipun ada keterbatasan untuk menanggulangi persoalan dampak bencana ini,” imbuh Zulfadli. (ahi/bai)