Tembak Lima Anggota KST, TNI-Polri Sita Tiga Senpi

TINDAK TEGAS: Tim Satgas Damai Cartenz melakukan brifing terkait operasi penegakan hukum anggota KST di Pegunungan Bintang Sabtu (30/9). (Satgas Damai Cartenz )
HARIANRAKYATACEH.COM – Penindakan terhadap kelompok separatis teroris (KST) di Papua terus berlangsung. Kemarin (30/9) Satgas Damai Cartenz yang terdiri atas tim gabungan TNI-Polri menewaskan lima anggota KST di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Tim juga menyita sejumlah senjata api.

Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Damai Cartenz 2023 Kombespol Faizal Ramadhani menuturkan, awalnya empat anggota KST berhasil dilumpuhkan di Kampung Modusit, Serambakon, Pegunungan Bintang. Operasi berlangsung dini hari.

”Empat orang KST itu yang sering mengganggu keamanan di Oksibil, Pegunungan Bintang,” kata Faizal dalam keterangannya kemarin.

 

Dalam operasi itu, disita dua senjata api laras panjang jenis SS1 dan M4 USA Nouves. Dua senjata tersebut ditemukan di samping anggota KST yang ditembak mati. ”Situasi keamanan Pegunungan Bintang kembali kondusif,” ungkap Faizal.

 

TINDAK TEGAS: Senjata api dan amunisi yang berhasil disita tim gabungan TNI-Polri. (Satgas Damai Cartenz )

 

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menyatakan, setelah empat anggota KST tewas, petugas menyisir lokasi baku tembak. Hasilnya, satu orang anggota KST ditemukan dalam keadaan tewas. ”Jadi, total lima anggota KST,” ujarnya.

Dari satu anggota KST tersebut, petugas gabungan TNI-Polri juga mendapati senpi laras pendek jenis FN. Lalu, ditemukan ratusan amunisi kaliber 5,56 mm dan 9 mm, lima magazine, serta alat komunikasi handy talky dan telepon genggam. ”Ada juga sebuah bendera bintang kejora yang ditemukan,” bebernya.

Saat ini petugas tengah mengevakuasi kelima jenazah anggota KST tersebut. Selanjutnya, akan dilakukan proses identifikasi terhadap lima anggota KST tersebut. ”Agar identitasnya diketahui,” ujarnya dilansir dari Cenderawasih Pos.

Secara terpisah, Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi menerangkan, upaya penegakan hukum terhadap KST merupakan kerja sama TNI dan Polri dari Satgas Gakkum yang terdiri atas Tim Delta, Brimob Resimen III, Tim Nanggala Satgas Kopassus, Brimob Sulut, dan Batalyon 310/KK. ”Keberhasilan ini hasil kerja sama TNI dan Polri,’’ tegasnya.

Senada, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi I.G.N. Suriastawa menyatakan, penindakan terhadap KST merupakan bagian dari upaya yang dilakukan sesuai arahan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan panglima Kogabwilhan III. ”Agar menindak tegas secara terukur terhadap KST Pegunungan Bintang karena selama ini telah melakukan kejahatan,” bebernya.

Kelompok tersebut tak sekadar menebar teror, tetapi juga menyerang petugas dan masyarakat sipil hingga meninggal dunia. Bukan hanya itu, mereka kerap beraksi dengan cara merusak fasilitas umum. Termasuk mengganggu aktivitas penerbangan di bandara setempat. (ade/idr/syn/c17/fal)

Editor: Ilham Safutra