RAKYATACEH | BIREUEN – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bireuen menggelar revitalisasi Rumoh Gizi Gampong (RGG) dan Kelompok Kerja Opersional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Lili Afrizal, selaku ketua II TP PKK Bireuen di aula dinas kesehatan kabupaten setempat, Rabu (11/10) dan ikuti oleh 90 peserta perwakilan setiap kecamatan.
Dalam sambutannya, Lili Afrizal mengatakan, RGG merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat di tingkat desa/gampong dalam upaya pencegahan stunting.
“RGG merupakan tempat layanan penyediaan makanan bergizi bagi balita dan ibu hamil di setiap gampong di seluruh Aceh yang merupakan upaya pemberian asupan makanan bergizi pada ibu hamil dan anak balita dengan harapan dapat menurunkan angka stunting,” ujarnya.
Program RGG itu, kata Lili, sebagai model penanganan dan pencegahan stunting secara terpadu dan terintergrasi melalui pendekatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat pada level gampong dengan ruang lingkup kegiatan spesifik dan sensitif.
“Fokus utamanya yaitu pada tiga aspek, terdiri dari pelayanan gizi pada kelompok risiko (PMT-lokal, suplementasi dan bentuk pelayanan gizi lainnya), edukasi dan peningkatan kapasitas keluarga dan masyarakat, dan penguatan ketahanan pangan keluarga, pemberdayaan keluarga dan prilaku hidup bersih dan sehat/PHBS
dan kegiatan lainnya sesuai kondisi dan permasalahan di masing-masing gampong,” sebut ketua II TP PKK Bireuen.
Selain itu, Ketua Pokja IV TP PKK Bireuen, Sadriah SKM MKM yang menjadi pemateri pada kegiatan tersebut menyebutkan, angka stunting di Bireuen sampai hari ini masih menjadi perhatian khusus pemerintah.
“Maka sudah menjadi tugas kita sebagai organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga khususnya di Pokja IV untuk merevitalisasi keberadaan RGG di setiap gampong dari Kecamatan-kecamatan dalam Kabupaten Bireuen,” sebutnya.
Sadriah juga menyebutkan, merevitalisasi memiliki arti bahwa, harus kembali menjadikan RGG sebagai suatu program vital yang memiliki arti sangat penting atau sangat diperlukan sekali dalam kehidupan.
“Sejalan dengan upaya revitalisasi RGG di Kabupaten Bireuen, peran Kelompok Kerja Operasional Pelayanan Terpadu juga harus dihidupkan kembali. Karena salah satu tugas pokok dan fungsi dari Pokjanal Posyandu adalah menyiapkan data dan informasi tentang keadaan maupun perkembangan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan Posyandu dan menindaklanjuti sesuai dengan permasalahan yang ada, hal ini menjadi bagian penting dalam rangka melakukan revitalisasi RGG,” pungkas Sadriah. (akh)