class="post-template-default single single-post postid-101832 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

NASIONAL · 19 Oct 2023 14:56 WIB ·

Satgas TNI-Polri Kejar 30 Anggota KST


 KANTONG MAYAT: Petugas mengevakuasi jenazah pekerja tambang yang dibunuh KST di Distrik Samboga, Yahukimo. (Satgas Damai Cartenz) Perbesar

KANTONG MAYAT: Petugas mengevakuasi jenazah pekerja tambang yang dibunuh KST di Distrik Samboga, Yahukimo. (Satgas Damai Cartenz)

HARIANRAKYATACEH.COM  – Satgas Damai Cartenz berupaya menangkap kelompok separatis teroris (KST) yang membunuh tujuh pekerja tambang di Yahukimo. Diduga, terdapat 30 anggota KST yang terlibat dalam aksi biadab itu.

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombespol Faizal Ramadhani menerangkan, jumlah 30 orang KST itu berdasar keterangan para saksi. Para pelaku terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama bertugas menyerang pekerja tambang dengan menggunakan senjata api, tombak, parang, dan panah. ”Kelompok kedua bertugas membakar alat berat yang digunakan pekerja tambang,” terangnya.

Menurut dia, penyerangan KST terhadap pekerja bukan kali ini saja. Pada Agustus lalu, juga terjadi penyerangan kepada pekerja tambang di Distrik Awimbon Korowai. Dalam kejadian tersebut, tiga orang meninggal dunia dan sembilan orang luka-luka.

Pada Desember 2018, aksi serupa dilakukan KST kepada pekerja proyek pembangunan jembatan Kali Yigi. Dalam kejadian tersebut, terdapat 31 pekerja PT Istaka Karya yang meninggal dunia. ”Kami terus berupaya menghentikan aksi brutal KST,” jelasnya.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menegaskan, pengejaran masih dilakukan tim gabungan TNI dan Polri. Petugas akan berupaya keras agar para korban dan keluarganya mendapatkan keadilan. Apalagi, kondisi para korban sangat mengenaskan. ”Saat ini jenazah korban masih proses untuk diserahkan ke keluarga,” paparnya.

Terpisah, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Johanis Parinussa menyampaikan bahwa tujuh korban KST masih berada di ruang jenazah RSUD Dekai. Tujuh jenazah itu berinisial U, M, AN, AP, AR, S, dan H. Mereka berasal dari Buton, Sanger, Batak, Bugis, dan Timor.

Dia mengatakan, tujuh orang itu dibunuh karena mereka sebenarnya petugas intelijen dari TNI. Sebby berdalih bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada setiap orang untuk meninggalkan wilayah konflik. (idr/syn/c6/oni)

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Wakil Gubernur Aceh Safari Ramadan di Lhokseumawe

13 March 2025 - 21:42 WIB

Wakil Gubernur Aceh Kunjungi Posko Pembagian Kanji Rumbi di Lhokseumawe

13 March 2025 - 18:41 WIB

Prabowo: Anak Orang Miskin Tidak Boleh Miskin, Itu Tekad Kami

13 March 2025 - 17:16 WIB

Prabowo Umumkan Penyaluran Tunjangan Guru Langsung ke Rekening: Untuk Apa Berlama-lama?

13 March 2025 - 17:13 WIB

Kapolres Aceh Tamiang Tinjau Keamanan Lapas Kelas II B Kuala Simpang

13 March 2025 - 15:59 WIB

HIPMI Aceh Pilih Ketum Baru

13 March 2025 - 06:43 WIB

Trending di UTAMA