Disporapar Bireuen Sukses Gelar Festival Kuliner

Pj Bupati, Aulia Sofyan didampingi ketua Dekranasda dan Kadisporapar Bireuen, menyerahkan hadiah kepada pemenang festival kuliner di halaman pendopo bupati setempat, Kamis (19/10) sore. AKHYAR RIZKI RAKYAT ACEH

 RAKYATACEH | BIREUEN – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bireuen yang ke-24 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), menggelar festival kuliner memasak di halaman pendopo bupati setempat, Kamis (19/10) sore.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Nova Dian Lestari, selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bireuen yang juga sekaligus istri penjabat (Pj) Bupati.

Usai membuka kegiatan, Nova mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia mengharapkan kepada peserta yang merupakan perwakilan dari setiap kecamatan, untuk bisa melestarikan makanan daerah, dan bisa dipopulerkan, sampai mempunyai hak paten dari setiap produk.

“Kuliner makanan khas tidak tidak hanya melestarikan nilai budaya, menu masakan khas daerah juga sehat dan disukai keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, festival kuliner yang digagas Disporapar Bireuen itu turut diikuti oleh Pj Bupati Dr Aulia Sofyan PhD, yang begitu antusias menyaksikan ibu-ibu memasak. Bahkan, pj bupati menunggu hingga acara selesai seraya menutup gelaran kegiatan peringatan hari jadi kabupaten tersebut.

Saat prosesi penutupan, Aulia Sofyan merasa kagum melihat antusiasme peserta yang sangat luar biasa, dibuktikan dengan keikutsertaan seluruh kecamatan yang ada di Bireuen.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kadisporapar Muhammad Al Muttaqin beserta panitia, yang sudah menginisiasi terlaksananya acara ini. Kedepan, kita harap acara ini berlanjut karena sangat bermanfaat untuk menjalin silaturahim antar sesama,” sebut Aulia Sofyan.

Sementara itu, Kadisporapar Bireuen, Muhammad Al Muttaqin mengaku, festival kuliner memasak dimenangkan oleh perwakilan Kecamatan Peusangan Siblah Krueng sebagai juara I, Kutablang juara II, dan Peudada juara III.

“Juara I diberikan uang pembinaan sejumlah 1,7 juta plus tropy, juara II Rp 1,4 juta ditambah tropy, dan juara III diberikan tropy dan uang pembinaan sejumlah Rp 1 juta,” sebutnya.

Ia juga menegaskan, perlombaan di festival kuliner itu, hanya sebagai ajang silaturahmi dan juga moment hari jadi kabupaten. Jadi, para peserta tidak dituntut untuk menang, melainkan dituntut untuk memasak yang terbaik, demi menjaga ciri khas kuliner daerah Bireuen. (akh)