RAKYATACEH | LHOKSEUMAWE – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina (ARAB) menggelar aksi damai di halaman Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, pada Jumat (20/10), siang usai salat jumat.
Massa dari berbagai kalangan, baik muda, tua maupun anak-anak tumpah ruah dalam aksi mendukung kemerdekaan Palestina. Massa mengutuk keras kebiadaban Israel terhadap Palestina dan sudah saay umat Islam di seluruh penjuru dunia untuk bersatu membela Palestina.
Massa membawa benner foto kebiadaban Israel terhadap rakyat Palestina, spanduk, bendera Palestina dan bendera Indonesia.
Awalnya, massa menyampaikan orasinya di atas tangga Masjid Agung Islamic Center Lhokseumawe, seperti Tgk. Sulaiman Lhok Weng, Tgk. Samsul Bahri dan Tgk. Fizky Zuhri. Dilanjutkan dengan pernyataan sikap terhadap kebiadaban Israel terhadap Palestina dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Arab yang dibacakan oleh Tgk Abdul Halim selaku koordinator aksi damai Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina (ARAB).
Kemudian massa membakar selembar bendera Israel di halaman Masjid dan baru dilakukan dengan pawai mendukung kemerdekaan Palestina mengelilingi Kota Lhokseumawe.
Aksi damai itu juga mendapatkan pengawalan aparat kepolisian dari Polres Lhokseumawe, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan mengatur arus lalulintas saat berlangsung pawai mendukung kemerdekaan Palestina.
Tgk Abdul Halim selaku koordinator aksi damai Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina (ARAB) menyebutkan, ada tujuh poin pernyataan sikap terhadap kebiadaban Israel atas pembantaian rakyat Palestina.
“Kami menyampaikan rasa duka terdalam & penghormatan tertinggi atas pengorbanan nyawa, darah & air mata yang tumpah ditanah Palestina dan dengan penuh kesabaran dijalani oleh rakyat Palestina,”ucapnya.
Ia juga menegaskan pada dunia Internasional bahwa rakyat Palestina adalah pemilik sah atas tanah Palestina dan upaya pendudukan Israel diatas tanah Palestina adalah ilegal secara kemanusiaan dan hukum.
Mendesak PBB agar segera mengakui Kemerdekaan Palestina dan Al Quds Sebagai ibukota serta meminta Israel menghentikan penjajahan kemanusiaan terhadap Palestina yang berdaulat.
Mendesak Pemerintah Indonesia mendukung penuh Kemerdekaan Rakyat Palestina dan meminta agar penjajahan segera dihentikan, sebagaimana tersebut pada Pembukaan UUD 1945 bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan.
“Kami meminta Pemerintah Indonesia untuk segera memanggil Duta Besar Amerika dan memberikan nota protes atas sikap Amerika yang mendukung penjajahan dan kejahatan HAM oleh Israel,”tegasnya.
Selain itu, juga mendesak Pemerintah Aceh/DPR Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta DPRK se- Aceh untuk menyatakan sikap baik langsung maupun secara tertulis, mengutuk keras penindasan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.
“Kami juga mengimbau umat Islam dan para pejuang HAM di seluruh dunia untuk ikut aktif mendukung dan menyuarakan perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina baik secara langsung maupun lewat media,”terangnya. (arm/min)