class="post-template-default single single-post postid-102240 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Tender Gedung MTQ Diduga Kangkangi Sejumlah Aturan, Termasuk Kesepakatan Bersama DPRK. 9 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan Menurut Buya Yahya Pejabat Tak Disiplin, Wali Kota Sayuti Ancam Copot Jabatannya Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah Kabel Listrik Dicuri, Lampu Jalan di Banda Aceh Padam – Kerugian Capai Rp261 Juta

EKBIS · 26 Oct 2023 14:31 WIB ·

Epson Gandeng Desainer Indonesia di Jakarta Fashion Week 2024


 Jakarta Fashion Week 2024 Perbesar

Jakarta Fashion Week 2024

RAKYAT ACEH | JAKARTA   – Sebagai bagian dari tujuan yang lebih luas untuk meningkatkan kesadaran akan hasil pencetakan tekstil yang ramah lingkungan, Epson, pemimpin teknologi global untuk pencetakan profesional, berkolaborasi dengan tiga desainer lokal ternama, Calla the Label, Aleza dan Nadjani, untuk mencetak dan memproduksi koleksi peragaan busana mereka.

Adapun seri tipe printer Epson yang digunakan dalam proses mencetak bagi Calla the Label dan Aleza adalah printer Epson Monna Lisa ML-16000 dan seri printer Epson F-Series bagi Nadjani dalam memproduksi koleksinya di Jakarta Fashion Week 2024, yang merupakan pekan mode terbesar secara tahunan di Indonesia.

Kini industri fesyen berkembang untuk mengurangi karbonisasi manufaktur dengan memanfaatkan teknologi yang berkelanjutan. Lebih dari 70 persen emisi gas rumah kaca industri dihasilkan dari aktifitas hulu fesyen.

Untuk mengurangi emisi berbahaya, brand dapat mengadopsi solusi pencetakan tekstil digital bersama dengan pilihan tinta yang berkelanjutan. Menanggapi hal tersebut mengenai praktik dan komitmen berkelanjutan, industri tekstil perlahan-lahan mengarah ke solusi berkelanjutan – tetapi masih banyak yang harus dilakukan.

Tinta pigmen telah muncul sebagai pilihan yang ramah lingkungan dan efektif, dengan dampak lingkungan yang lebih rendah secara keseluruhan, sebagian disebabkan oleh proses produksinya yang lebih singkat secara keseluruhan, serta mengurangi limbah dan penggunaan air. Hal ini telah membantu tinta pigmen memenuhi standar global praktik pencetakan tekstil yang berkelanjutan, sehingga mendapatkan sertifikasi Eco Passport.

“Di Epson, kami menyadari peran penting dari teknologi berkelanjutan. Produk kami dirancang untuk memenuhi kebutuhan komersial dan industri sambil tetap memperhatikan lingkungan terhadap manusia dan planet kita – dan kemitraan dengan merek-merek yang memiliki tujuan seperti Calla the Label, Nadjani dan Aleza akan sangat membantu dalam mendorong orang lain untuk mengadopsi praktik pencetakan tekstil yang lebih berkelanjutan,” ujar Lina Mariani selaku Head of Vertical Business PT Epson Indonesia, Kamis (26/10).

“Calla the Label percaya pada fesyen berkelanjutan dan kami sangat senang dapat bekerja sama dengan pemimpin teknologi seperti Epson yang memiliki keyakinan yang sama. Kolaborasi baru-baru ini di Jakarta Fashion Week merupakan bukti komitmen kami dan kami berharap dapat menciptakan lini fesyen yang lebih berkelanjutan di masa depan,” Yeri Afriyani selaku founder Calla the Label.

“Sebagai seorang desainer, sangat penting untuk mencetak kain dengan proses yang ramah lingkungan ke dalam lini produk saya. Meskipun kami secara aktif memanfaatkan tren dan gaya, keberlanjutan merupakan inti dari merek kami, dan inovasi serta etos Epson telah menjadi tambahan yang luar biasa bagi perjalanan merek Aleza,” ujar Dia Demona, Managing Director dari Aleza. 

Senada dengan desainer lainnya, Nadya Amatullah Nizar selaku founder dari brand Nadjani pada JFW 2024 kali ini, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan suatu kesempatan yang sangat luar biasa bagi Nadjani untuk kembali bekerja sama dengan Epson, “Dengan menggunakan printer Epson dalam sistem produksi tekstil dapat mengurangi produksi limbah dan mengurangi pemakaian energi yang efisien. Hal tersebut merupakan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi jejak karbon dan melindungi lingkungan.” Ujarnya.

Di Indonesia, sekitar 5.000 perusahaan besar dan menengah serta 500.000 perusahaan kecil dan mikro aktif dalam industri tekstil. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia mengalami pertumbuhan investasi sebesar 89,41% selama kuartal pertama tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai $ 4,63 miliar.

Dengan pertumbuhan yang pesat ini, terdapat peluang untuk mendorong keberlanjutan yang lebih besar di dalam industri ini. Salah satunya, Baju Kertas di Bandung yang sudah menggunakan Epson Monna Lisa, dalam waktu dekat akan ada installasi Epson Monna Lisa ML-32000 dengan tinta reactive di Labda Anugerah Tekstil, Bali sebagai eco-friendly digital tekstil printing di Indonesia dan Epson Monna Lisa ML-8000 dengan pigment printing solution di Bright Printing, Jakarta yang environmentally friendly. Epson bangga menjadi yang terdepan dalam digitalisasi tekstil, di mana teknologi pencetakan kami memberikan kontribusi yang signifikan terhadap transformasi industri di Asia Tenggara. (ra)

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Bulan Ramadan, Donasi Pegawai PLN Beri Sambungan Listrik Gratis Bagi 2.597 Keluarga Prasejahtera

11 March 2025 - 18:00 WIB

Sempat Pimpin Balapan, Pebalap Astra Honda Melaju Kencang di ATC Buriram

11 March 2025 - 13:34 WIB

Animo Pemudik EV Diprediksi Meningkat saat Idulfitri 1446 H, PLN Siapkan 1.000 Unit SPKLU di Jalur Trans Jawa-Sumatra

10 March 2025 - 17:03 WIB

Dukung Distribusi Amonia, PELNI Perkuat Sinergi BUMN melalui Shipping Agency

10 March 2025 - 15:33 WIB

Sambut Momen RAFI 2025, Telkomsel Hadirkan Konektivitas Jaringan Terbaik

10 March 2025 - 15:07 WIB

Pupuk Indonesia Ajak Petani Daftar RDKK Agar Dapat Pupuk Subsidi

9 March 2025 - 15:42 WIB

Trending di EKBIS