RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI nomor 7 tahun 2017, Pemilihan Umum atau Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden dan Wakil Presiden dan untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945.
Dari perspektif itu salah seorang politikus Partai Demokrat Aceh HT.Ibrahim, ST. MM menegaskan bahwa pemilu adalah sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian penting dari negara. Karenanya rakyat turut serta dalam menentukan haluan negara, sehingga hak-haknya sebagai warga negara harus dijunjung tinggi.
“Nah, berdasarkan hak-hak tersebut lah nasib bangsa dan Negara ditentukan. Jadi salah satu caranya dengan berpartisipasi aktif menggunakan hak suara pada saat pemilu,” ungkap HT. Ibrahim, pria yang akrab disapa Ampon Bram ini kepada media ini, Senin (30/10/2023).
“Kita bisa melihat dalam Peraturan KPU, jelas tertulis prinsip dalam Pemilu adalah mandiri, jujur; adil, kepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional; akuntabel; efektif; dan efisiensi,” tambah Ampon Bram.
Lebih lanjut ia mengatakan, jadi wajar saja pada saat memasuki masa-masa Pemilu seperti saat ini para elite politik berlomba untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan caranya masing-masing.
Salah satunya cara yang mereka praktekan selama ini dengan politik uang, kendati ini sangat dilarang oleh aturan.
“Dan kami tidak akan melakukan cara-cara yang salah dan melanggar aturan seperti itu,” tegas Ampon Bram.
Karena itu dalam setiap kunjungan ke daerah untuk bersilaturrahmi dengan kader partai, dirinya selalu menyampaika agar menghindari money politik atau politik uang. Kendati demikian ia mengharapkan agar masyarakat juga tidak boleh golput.
“Kunjungan yang saya jalankan ke daerah untuk mengingatkan kader partai dan warga jangan golput, juga untuk mewujudkan Pemilu yang adil, aman dan damai, tanpa uang (politik),” demikian tutur HT.Ibrahim, caleg DPR RI, Dapil 1 (satu) Aceh. (ra)