Dalam insiden terpisah, sejumlah tentara tewas ketika kendaraan mereka menabrak ranjau. Di insiden lain yang dilaporkan, dua tentara tewas ketika sebuah granat berpeluncur roket menghantam gedung tempat mereka berada.
Setelah keluarga diberi tahu nama-nama tentara yang tewas pada Rabu (1/11), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan serangan darat di Gaza.
”Kami berada dalam perang yang sulit, ini juga akan menjadi perang yang panjang, kami punya pencapaian penting, tapi juga kerugian yang menyakitkan,” kata Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis kantornya pada Rabu (1/11) malam.
Sebagian besar yang menjadi korban tewas yaitu dalam pertempuran dengan Hamas yang terjadi pada 7 Oktober. Meningkatnya kerugian pada Selasa (31/10) muncul sedikit demi sedikit ketika terungkap bahwa beberapa tentara yang terluka parah telah meninggal karena luka-luka mereka.
Konflik di Gaza terjadi serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. Kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan 8.796 orang telah terbunuh, dua pertiga dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Editor: Latu Ratri Mubyarsah