Mutasi di Ujung Jabatan Pj Mirzuan, Rawan Transaksional

RAKYAT ACEH | TAKENGON – Entah apa yang ada dibenak Teuku Mirzuan MT yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Tengah, hingga dirinya berupaya dan berusaha melakukan evaluasi terhadap kinerja jabatan Pratama eselon II di Kabupaten berhawa sejuk itu.

Mirzuan yang menjabat sebagai Pj tinggal dua bulan hingga Desember 2023 nanti, rasanya sangat tidak begitu penting melakukan evaluasi jabatan. Dan Mirzuan yang didudukan pihak Mendagri mempunyai tugas penting menjaga Kestabilan harga, pemilu damai serta Stunting.

Banyak masyarakat bertanya-tanya apa gerangan dibalik “desakan” hebat dari Mirzuan yang harus mengevaluasi pratama (eselon II).

Apa untung dan kepentingan Mirzuan untuk melakukan evaluasi terhadap jabatan pratama (eselon II) dan jabatan Sekda. “Untungnya apa,” tanya salah seorang tokoh masyarakat Gayo yang namanya enggan ditulis.

Kemudian untuk Tim Kopetensi JPT Pratama akan dilakukan oleh tiga orang, antara lain; Iskandar, Makmur serta Syahrial Abbas.

Dalam surat permintaan sebagai tim yang ditandatangani Pj Mirzuan tertanggal 23 Oktober 2023 dengan nomor surat 800/5/BKPSDM.

Adapun waktu pelaksanaan kegiatan diatas akan terlaksana 6-10 November 2023 bertempat dibanda Aceh.

Kegiatan ini juga kembali menjadi banyak pertanyaan, kenapa harus dilakukan di Banda Aceh, kenapa tidak di Takengon.

Banyak kalangan berharap kegiatan ini nantinya tidak mempunyai nilai politis dan KKN, seperti banyak dicurigai warga.

Saya curiga ada apa dibalik ini semua. Kenapa harus dibanda Aceh dan kenapa harus ada evaluasi jabatan. Sungguh banyak pertanyaan terkait langkah Mirzuan ini. Dan semoga tidak ada transaksional dalam evaluasi ini,” kata Armen Toweren, 2 November 2023.

Alasan kenapa Pj Mirzuan melakukan evaluasi. “Ini hal biasa terjadi dan kita akan evaluasi kinerja. Dan ini belum juga terjadi. Saya yakinkan ini tidak ada transaksional kalaupun terjadi,” kata Mirzuan yang akhirnya menjawab telepon. (jur)