HARIANRAKYATACEH.COM – Setelah kekalahan telak dengan skor 3-0 dalam dua laga Liga Inggris, Manchester United mau tidak mau harus menelan kekalahan lain.
Setelah melawan Newcastle dan Manchester City, kali ini Red Devil harus kalah di tangan Copenhagen dalam laga Liga Champion.
Pemain depan asal Denmark, Rasmus Højlund, berhasil mengamankan posisi Manchester United di awal babak pertama dengan mencetak dua gol tanpa balas.
Namun, di menit ke-45, Copenhagen mulai mengejar ketertinggalan dengan gol yang dicetak oleh Mohamed Elyounoussi.
Disusul dengan tendangan penalti dari Diogo Gonçalves, sehingga kedudukan menjadi seri dengan skor 2-2.
Di babak kedua, Manchester United juga mendapatkan kesempatan penalti yang dicetak oleh Bruno Fernandes pada menit ke-69.
Penalti itu berhasil membawa Red Devil menuju kemenangan sementara yang sangat tipis, sebelum akhirnya Copenhagen kembali mengejar ketertinggalan.
Di penghujung pertandingan sebelum peluit panjang ditiup, Lukas Lerager dan Roony Bardghji berhasil menyumbang masing-masing satu gol untuk Copenhagen.
Kemenangan Copenhagen atas Manchester United berhasil membawa tim asal Denmark itu menduduki peringkat dua di klasemen Grup A Liga Champion.
Sedangkan, Manchester United harus menerima kedudukannya pada peringkat terbawah di klasemen Grup A Liga Champion.
Nasib Manchester United akan semakin bergantung pada laga selanjutnya untuk melawan Galatasaray, peringkat ketiga dan Bayern Munchen di peringkat pertama.
“Marcus hanya ingin merebut bolanya, namun setelah dilihat lewat VAR, kartu merah pun diberikan,” ungkap Ten Hag kepada Reuters.
Tak hanya itu, peristiwa menarik lainnya juga terjadi pada pertandingan Manchester United vs Copenhagen di Parken Stadium.
Ketika pertandingan berjalan selama sembilan menit, setelah gol pertama dicetak oleh Rasmus Højlund di menit ketiga, seorang pitch invader tiba-tiba turun ke lapangan.
Dikutip dari Daily Mail, dengan membawa bendera Palestina, pria tersebut berlarian mengelilingi satu lapangan, hingga akhirnya ia berhenti di wilayah defend Manchester United.
Kejadian tersebut terjadi di menit kesembilan dan laga pun harus dihentikan untuk sementara selama pitch invader itu berlarian.
Pada bendera Palestina yang dibawahnya tertulis, “stop the killing of children in Gaza. Let’s stand together.”
Pitch invader tersebut merupakan seorang pro Palestina yang mendukung agar gencatan senjata segera dilakukan, karena sudah banyak korban berjatuhan, terutama anak-anak.
Setelah beberapa menit, akhirnya pitch invader berhasil diamankan oleh bagian keamanan dari laga tersebut.
Laga pun kembali berjalan seperti semula, hingga beberapa menit kemudian harus dihentikan lagi untuk pergantian pemain Manchester United.
Editor: Hanny Suwin