Ketua PWI Aceh Kena Parkir Liar di Lokasi PKA, Disuruh Bayar Rp 20 Ribu

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin bersama Kadisbudpar Aceh, Almuniza menghadiri Konferensi pers PKA 8 di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Jumat (10/11/2023).

BANDA ACEH l RAKYAT ACEH Belum lama heboh soal pungutan tarif parkir di luar batas normal yang terjadi di lokasi sekitar event Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.

Baru-baru ini kejadian tersebut dialami sendiri oleh ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin, saat hendak menghadiri konferensi pers PKA 8, pada Jumat (10/11/2023) di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh.

“Ada ibu-ibu meminta uang parkir Rp 20 ribu. Saya juga kaget, tapi tidak kaget kali. Saya mengalami kejadian ini nyata. Saya tidak tahu apa ini menjadi bahan konsumsi berita,” kata Nasir Nurdin dalam konferensi pers PKA 8, di Ruang Media Centre PKA 8, Jumat (10/11/2023).

Nasir sempat menanyakan kepada juru parkir lantaran tarif parkir terlalu mahal. “Biasa jih parkir moto limeng ribe, nyo peken dua ploh ribe (Biasanya parkir mobil lima ribu, ini kenapa dua puluh ribu). Petugas parkir itu mengaku bahwa tempat parkir itu merupakan lahan pribadi miliknya. Saya pun ndak berdebat karena bersangkutan ibu-ibu. Jadi ini saya ungkap agar diketahui oleh pak kadis Almuniza, ” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal akan menginformasikan kejadian tersebut kepada instansi terkait.

“Saya pikir langkah pak ketua PWI dengan tidak melakukan debat dengan penjaga parkir itu bagus. Dishub kota Banda Aceh nantinya akan menginformasikan kepada juru parkir soal tarif parkir di lokasi PKA,” jelasnya. (hra)