RAKYATACEH | BIREUEN – Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kabupaten Bireuen, Tgk Mauliadi, mendapat teror atau kutukan dari orang tak dikenal (OTK) di lingkungan kabupaten setempat menjelang peringatan milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kemarin.
Kutukan dari OTK yang dianggap sebagai bentuk provokasi di kalangan masyarakat itu, terpampang di sejumlah spanduk dengan tulisan “Rakyat Aceh Mengutuk Keras Jaringan Aneuk Syuhada Yang Telah Memprovokasi Rakyat”, dan juga dibeberapa spanduk lainnya ditulis “Demi Untuk Kepentingan Pribadi, Tgk Mauliadi Sulaiman (Ketua JASA) Tega Memanfaatkan Aneuk Syuhada” sembari ditulis juga di fotonya “Pengkhianat”.
Di beberapa lokasi, juga muncul spanduk dari provokator dengan tulisan, “Bek Neupeubeudoh Arwah Syuhada yang Ka Teunang Untuk Kepentingan Pribadi Droe”. Selain itu, ada juga spanduk yang ditulis dengan kalimat “Jaringan Aneuk Syuhada Boneka KPA”, dan masih banyak spanduk provokasi lainnya terkait dengan JASA Bireuen.
Menyikapi spanduk dari provokator tersebut, Tgk Mauliadi bersama pengurus JASA Bireuen merasa makin semangat untuk memperingati milad GAM setiap tahunnya, dan memperjuangkan hak-hak bangsa Aceh yang tertuang dalam MoU Helsingki.
“Bangsa Aceh jangan diprovokasi dengan spanduk. Dulunya, ayah kami berperang pakai senjata dan sekarang kami semakin kuat tidak bisa diprovokasi,” ujar Ketua JASA Bireuen kepada Rakyat Aceh, Selasa (5/12).
Aneuk syuhada itu, juga menyayangkan bahwa sejumlah spanduk pelecehan terhadap dirinya dan JASA Bireuen berhasil dipasang oleh provokator secara bebas di beberapa lokasi strategis, bahkan dekat dengan kantor polsek dan koramil.
“Bertepatan 4 Desember 2023 ini, kami memasang spanduk ucapan milad GAM di lokasi yang pernah dipasang spanduk pelecehan terhadap JASA Bireuen. Ini sebagai tanda bahwa, kami menantang siapa saja OTK yang sudah melecehkan kami, jangan berani di belakang layar,” tegas Tgk Mauliadi.
Ia juga menyebutkan, tujuan dipasang ucapan selamat milad GAM di sejumlah lokasi lingkungan Bireuen sebagai wujud mengenang sejarah bangsa Aceh sebelum damai antara GAM dan RI.
“Sejarah yang terjadi di Aceh dikenang, tidak boleh dilupakan. JASA Bireuen selalu siap sebagai genda terdepan memperingati milad GAM setiap tahunnya,” pungkas Tgk Mauliadi.
Tgk Mauliadi juga mengajak seluruh masyarakat Bireuen untuk sama-sama mengenang para pejuang terdahulu dengan cara melakukan peringatan milad GAM setiap tahun. (akh)