RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Provinsi Aceh menggelar konferensi pers di Kupi Nanggroe, Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, pada Selasa (23/01) sore. Konferensi pers tersebut membahas kedatangan Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, ke Provinsi Aceh.
Kapten atau ketua tim kampanye AMIN untuk Provinsi Aceh, Ghufran Zainal Abidin, bersama dengan Tgk. H. Musannnif Sanusi, SE., SH, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Pemenangan AMIN di Aceh, mengumumkan bahwa Anies Baswedan akan melakukan kampanye atau rapat umum terbuka di Aceh. Acara tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan di Banda Aceh pada hari Sabtu, 27 Januari 2024, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
“Pak Anies dari Jakarta akan tiba di Aceh pukul 09.00 WIB, dan di perkirakan akan sampai ke tempat acara di halaman parkir Stadion Haji Dimurthala Lampineung, Kota Banda Aceh, sekitar pukul 10.00 WIB untuk melakukan kampanye umum terbuka,” ujar Ghufran.
Ghufran mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk hadir dan berpartisipasi dalam kampanye umum terbuka tersebut. Dia menyampaikan bahwa Aceh memiliki target kemenangan Anies-Muhaimin sebesar 90 persen di Aceh, dan mengapresiasi antusiasme masyarakat. Ghufran juga mengimbau agar masyarakat menjaga ketertiban lalu lintas dan tetap mematuhi Syariat Islam selama kegiatan berlangsung.
“Kami yakin masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya yang terdekat akan hadir. Kami mohon maaf jika pada tanggal 27 Januari 2024, kota Banda Aceh mungkin sedikit macet, dan tentu ini adalah bagian dari antusiasme masyarakat,” tambahnya.
Ghufran menjelaskan bahwa kegiatan kampanye ini hanya dilaksanakan sekali di Aceh, dan pada waktu yang sama juga akan dilakukan di Provinsi Riau. Dia berharap masyarakat yang tidak bisa berhadapan langsung di halaman parkir Stadion Haji Dimurthala Lampineung dapat menyapa di rute perjalanan yang dilalui oleh Anies menuju ke lokasi.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan dari Partai Nasdem, PKB, PKS, Partai Adil Sejahtera (PAS), Partai Darul Aceh (PDA), dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh (SIRA). (ard)