class="post-template-default single single-post postid-109974 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari Trump sebut dirinya akan “beli dan miliki Jalur Gaza” Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA Sapi Unggul Aceh Menuju Swasembada Ternak Siswa SMAN 14 Terpilih Duta Siswa Tingkat Nasional Diduga Curi TV, Seorang Warga Meninggal Dunia Diamuk Massa

NASIONAL · 22 Feb 2024 14:43 WIB ·

BMKG Sebut Istilah Angin Puting Beliung dan Tornado Sama, tapi Kecepatan Anginnya Beda


 Angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2) Perbesar

Angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2)

HARIANRAKYATACEH.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa angin puting beliung dan tornado memiliki makna yang sama. Keduanya menunjukkan pada fenomena alam berupa pusaran angin yang kuat, berbahaya, dan berpotensi merusak.

“Istilah tornado itu biasa dipakai di wilayah Amerika dan ketika intensitasnya meningkat lebih dahsyat dengan kecepatan angin hingga ratusan km/jam dengan dimensi yang sangat besar hingga puluhan kilometer, maka dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, Kamis (22/2).

Hal itu, bila di Indonesia, kata Guswanto, seringkali disebut dengan istilah angin puting beliung, yaitu pusaran angin dengan karakteristik kecepatan angin dan dampak yang relatif tidak sekuat tornado besar yang terjadi di wilayah Amerika.

“Sehingga kami mengimbau bagi siapapun yang berkepentingan, untuk tidak menggunakan istilah yang dapat menimbulkan kehebohan di masyarakat,” ucapnya.

“Cukuplah dengan menggunakan istilah yang sudah familiar di masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat dapat memahaminya dengan lebih mudah,” pungkas Guswanto.

Sebelumnya, Peneliti Klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyebut bencana yang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung dan beberapa kecamatan di Kabupaten Sumedang, merupakan tornado. Menurutnya, peristiwa di Rancaekek sama persis dengan yang terjadi di Amerika Serikat pada 2004 lalu.

“Struktur tornado Rancaekek, Indonesia, dibandingkan dengan tornado yang biasa terjadi di belahan bumi utara, Amerika Serikat, memiliki kemiripan 99,99%,” ujarnya dalam akun X @EYulihasitin, dikutip Kamis (22/2).

Ia juga menerangkan, efek yang dihasilkan tornado seperti yang terjadi di Rancaekek berbeda dengan efek yang ditimbulkan angin puting beliung.

“Efek tornado beda dengan puting beliung. Tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas,” ungkapnya.

Editor: Estu Suryowati

Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Efisiensi Anggaran Rp50,59 Triliun, Tamsil Linrung: Daerah Bisa Tetap Mendapat Tambahan Dana

10 February 2025 - 19:18 WIB

Kebakaran di Gedung Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid Pastikan Dokumen Pertanahan Tidak Terbakar

9 February 2025 - 15:15 WIB

Polri temukan jenazah awak media yang hilang dalam insiden speedboat

9 February 2025 - 15:04 WIB

Yayasan Bhakti Alumni Akpol 1996 Hibahkan Renovasi Kantor Penelitian dan Publikasi Ilmiah STIK PTIK

6 February 2025 - 21:59 WIB

Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Gayo Lues dari Kepulauan Riau

6 February 2025 - 15:43 WIB

Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan

4 February 2025 - 15:01 WIB

Trending di NASIONAL