RAKYAT ACEH | JANTHO – Ketua Yayasan Dayah Darul Ihsan Abu Hasan Kruengkale Aceh Besar, Tgk. H. Musannif bin Sanusi (MBS) mengajak masyarakat Aceh Besar untuk mendekatkan diri dengan Alquran. Hal itu disampaikannya saat menjadi Khatib Shalat Jum’at di Masjid Baburridha Lam Ilie Teungoh, Kecamatan Indrapuri Aceh Besar, Jum’at, 29 Maret 2024.
Dalam khutbahnya, Tgk. Musannif yang juga Pembina Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) menyebutkan bahwa Alquran merupakan pedoman hidup bagi umat Islam sehingga kita harus terus berinteraksi dengannya. Apalagi di bulan ramadhan yang merupakan bulan diturunkannya Kitab Suci Alqur’an. Tgk. Musannif menekankan bahwa dengan membaca Alquran itulah menunjukkan bahwa Allah sedang ingin berkomunikasi dengan kita.
“Mari kita manfaatkan sisa-sisa hari di penghujung ramadhan ini dengan memperbanyak membaca Alquran. Jangan pernah kita berpikir pada saat kita tidak membaca Alquran itu terjadi karena kita sedang malas. Tapi ketahuilah, bahwa ketika kita malas membaca Alquran maka itu justru menunjukkan bahwa Allah sedang mau berkomunikasi dengan kita, “ ujar Tgk H. Musannif.
Jadi, tambah Tgk. Musannif, kalau kita ingin dekat dengan Allah Swt, maka dekatilah Alquran. Senantiasalah membaca Alquran dan mentadabburi maknanya karena setiap ayat yang kita baca akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah Swt sekaligus meninggikan kedudukan kita disisiNya.
Selain itu, Tgk H. Musannif dalam khutbahnya juga mengulas tentang keutamaan sedekah, apalagi di bulan Ramadhan. Ia mengajak masyarakat Aceh Besar khususnya dan umat Islam umumnya untuk memperbanyak sedekah di bulan ramadhan karena dengan itu akan meninggikan derajat kita di sisi Allah Swt dan diampuniNya dosa-dosa kita sebagai hamba-Nya.
Tgk. H. Musannif yang merupakan cucu ulama besar Aceh Abu Hasan Kruengkale ini juga menyampaikan tentang kalimat “Iyyakana’ budu wa iyyaka nasta’in” yang sering kita baca dalam surah Al Fatihah dan dimana hukumnya wajib dibaca dalam shalat.
Ketika membaca “Iyyakana’ budu wa iyyaka nasta’in” , itu artinya kita Mengakui ke-Esaan Allah. bahwa hanya kepada Allah Swt lah kita beribadah dan hanya kepada Allah Swt saja lah kita meminta pertolongan. Oleh sebab itu, sambung Tgk. H. Musannaif, jika pun kita tidak memahami semua makna dari surah Al Fatihah yang kita baca dalam shalat, maka kita perlu berusaha untuk selalu khusyu’ dalam shalat kita. (ra)