RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menjadi inspektur upacara (irup) apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Ketupat Seulawah 2024 dalam pengamanan Idul Fitri 1445 H.
Pj Bustami Hamzah, yang membaca amanat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, gelar pasukan ini sebagai pengecek akhir kesiapan personel dalam pengamanan arus mudik dan balik hari raya Idul Fitri 1445 H.
Sebelumnya, Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, memyematkan pita tanda operasi pada tiga perwakilan diantaranya POM Kodam IM, personel Lantas Polda Aceh dan personel Dishub Aceh.
Usai upacara, Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan dan mengantisipasi segala yang mengganggu kelancaran mudik seperti jalan yang longsor di beberapa titik.
“Pemerintah Aceh bersama TNI Polri sudah siap mengantisipasi segala gangguan arus mudik, seperti longsor, banjir dan kawasan rawan kecelakaan. Kita berdoa supaya arus mudik dan balik di Aceh dan umumnya di Indonesia berjalan lancar dan aman, tanpa ada kendala,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko menyampaikan Operasi Ketupat Seulawah 2024 digelar di wilayah Provinsi Aceh selama 13 hari mulai dari tanggal 4 April hingga berakhir pada tanggal 16 April 2024.
“Personel Polri yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Seulawah 2024, meliputi personel Polri Polda Aceh berjumlah 145 orang dan Personel Polri Polres jajaran yang dilibatkan berjumlah 1.690 orang, jadi jumlah Personel Polri seluruhnya yang dilibatkan dalam operasi tersebut berjumlah 1.835 orang,” sebut Dirlantas Polda Aceh.
Disamping itu, kata Dirlantas, ada juga pelibatan personel dari instansi terkait yang semuanya berjumlah sebanyak 1.397 orang, masing-masing dari TNI, Dishub, Satpol PP/Linmas, Jasa Raharja, Damkar-Basarnas, PMI, Pramuka, Dinkes, Orari/Senkom, ASDP/Adpel Pelindo, PLN, Angkasa Pura, Ormas, Pertamina dan Organda.
Dirlantas Polda Aceh juga memaparkan data kecelakaan lalulintas yang terjadi dari bulan Januari sampai dengan bulan Maret 2024 dengan jumlah kejadian laka lantas sebanyak 877 kasus, korban meninggal dunia sebanyak 138 kasus, luka berat sebanyak 60 kasus, luka ringan sebanyak 1.395 kasus dan kerugian materil sebanyak Rp 2.307.100.000.
Sedangkan untuk data laka lantas Operasi Ketupat Seulawah 2023 lalu, jumlah kejadian sebanyak 71 kasus, korban meninggal dunia sebanyak 37 kasus, luka berat sebanyak 23 kasus, luka ringan sebanyak 165 kasus dan kerugian materil sebanyak Rp 452.100.000. (bai/hra)