class="wp-singular post-template-default single single-post postid-112579 single-format-standard wp-custom-logo wp-theme-kobaran" >

Menu

Mode Gelap
Polres Bireuen Tangkap Empat Pelaku Curanmor Bupati Tagore Pastikan Seluruh Program Pertanian Berjalan Efektif Menlu Spanyol: Israel Seperti Ingin Ubah Gaza Menjadi Pemakaman Luas Stok Hewan Qurban 2. 486 Ekor di Lhokseumawe, SK Wali Kota : Memperhatikan Kesehatan Hewan PBB Sebut 9 Truk Bantuan ke Gaza Hanya ‘Setetes di Lautan Kebutuhan’

UTAMA · 8 Apr 2024 08:27 WIB ·

Asosiasi Husseinyah Mengecam Nama-Nama Kue Tradisional yang Dinilai Menghina dan Pornografi


 Penamaan kue Perbesar

Penamaan kue "Boh Husen" dinilai tidak menghormati nama "Hussein" dan mengandung unsur pelecehan terhadap keturunan Nabi Muhammad SAW.

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Asosiasi Pemilik Nama Hussein secara tegas menggugat Majelis Adat Aceh terkait penggunaan nama-nama kue tradisional yang dinilai mengandung unsur pelecehan dan pornografi.

Salah satu contohnya adalah kue bernama “Boh Husen”, yang dinilai tidak menghormati nama “Hussein” dan mengandung unsur pelecehan terhadap keturunan Nabi Muhammad SAW.

Dalam pernyataan resmi, Asosiasi Pemilik Nama Hussein mengusulkan penggantian nama kue-kue tradisional dengan nama-nama yang lebih mendukung nilai-nilai agama dan tidak menyinggung perasaan umat Islam.

Contohnya adalah usulan penggantian nama “Boh Husen” menjadi “Bohyee”.

Selain itu, Asosiasi juga menyoroti nama-nama kue lainnya yang dinilai mengandung unsur pelecehan dan pornografi, seperti “Memek” dari Seumeulu dan “Kue Pukoe KeuBeu” di Pidie.

 

Ketua Penasehat Asosiasi Husaseuniyah, Tgk Mustafa Husen Woyla dan juga Pengamat Bumo Singet menegaskan bahwa jika Majelis Adat Aceh tidak merespons tuntutan ini, hal tersebut akan dianggap sebagai sikap yang abai terhadap penyebaran hal negatif dalam masyarakat.

“Sebagai penjaga adat dan budaya, Majelis Adat Aceh diharapkan dapat bertindak untuk menertibkan nama-nama yang dianggap tidak pantas dan mendukung nilai-nilai agama serta keberadaban,” ujar Tgk Mustafa Husen Woyla. (ra)

Artikel ini telah dibaca 369 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Dirlantas Polda Aceh, Pemkab, Masyarakat Pidie serta Pidie Jaya Ikrar Komitmen Turunkan Laka Lantas

21 May 2025 - 23:39 WIB

BPMA Paparkan Peluang Investasi Migas Aceh pada Perwakilan Embassy dan Investor di IPA Convex 2025

21 May 2025 - 15:36 WIB

Menlu Spanyol: Israel Seperti Ingin Ubah Gaza Menjadi Pemakaman Luas

21 May 2025 - 15:03 WIB

Warga Aceh Disekap dan Disiksa di Kamboja, Haji Uma Bertindak

21 May 2025 - 09:02 WIB

18 Nelayan Aceh Timur Kembali Ditangkap di Thailand, Anggota DPRK Lapor ke Haji Uma

20 May 2025 - 19:10 WIB

Usman Lamreung: Aceh Butuh Revisi UUPA untuk Kelola Migas Lepas Pantai

20 May 2025 - 18:29 WIB

Trending di UTAMA