class="post-template-default single single-post postid-113927 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

NANGGROE BARAT · 7 May 2024 19:47 WIB ·

Erosi Sungai Semakin Mengganas, Sebagian Rumah Terancam Amblas


 Erosi Sungai Semakin Mengganas, Sebagian Rumah Terancam Amblas Perbesar

TAPAKTUAN I RAKYAT ACEH – Erosi Sungai Krueng Kecamatan Samadua, yang berada di Gampong Air Sialang Hilir, sejak sepekan terakhir semakin mengkhawatirkan, sehingga sejumlah rumah warga yang berada di pinggiran daerah aliran sungai (DAS) itu terancam banjir di musim hujan.

Mardi, salah seorang warga Air Sialang Hilir,  Kecamatan Samadua, yang rumahnya persis didekat pinggiran aliran sungai (DAS), Selasa, (7/5/2024), mengatakan, erosi sungai di desanya itu mulai mengganas sejak beberapa bulan ini, dan kini sudah meluas hingga mendekati sejumlah rumah warga yang berada di sepanjang sungai.

“Erosi sungai ini semakin hari semakin meluas. Kalau kita perkirakan hanya tinggal 6 meter lagi dengan rumah kami. Jadi, bila tidak segera diantisipasi, maka rumah kami yang berada dekat dengan sungai ini akan amblas,” katanya.

Ia mengaku, proses antisipasi dampak erosi, dan bencana banjir yang meluap dari sungai krueng Samadua sebelumnya telah beberapa melayangkan permohonan pengamanan untuk pembangunan batu gajah kepada Pemerintah Daerah sampai ditanggulangi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat dengan cara memasangkan batu gajah (batu besar),dan juga ke Dinas Pengairan Provinsi Aceh, tetapi belum seutuhnya bisa sampai saat ini.

Lanjutnya, Erosi ini terjadi karena volume pembangunan batu gajah belum mencukupi, sehingga ketika hujan deras melanda air sungai meluap kepermukaan, dan naik ke rumah-rumah warga lantaran sebahagian dinding sungai belum memiliki batu penahan erosi.

Sementara itu ditempat terpisah, peneliti PUKAT Aceh, Adi Irwan menanggapi keluhan masyarakat air Sialang hilir Samadua mengatakan hal itu sudah pernah disampaikan oleh masyarakat kepadanya.

“Benar itu sangat mengkuatirkan mengigat aliran sungai itu sudah memakan bantaran sungai dan sewaktu-waktu bisa saja terjadi bencana bandang dan bisa menyapu rumah warga yang berada di pinggiran sungai itu,” katanya.

Karena itu, dia meminta kepada Satker Pengairan Aceh wilayah 3 untuk turun kelokasi untuk melakukan antisipasi bencana yang kita tidak tau kapan akan terjadi.

“Kita berharap keluhan masyarakat ini bisa direspon secepatnya oleh pihak Pemerintah Aceh ataupun Pemerintah Daerah,” pungkas Adi. (yat/rus)

Artikel ini telah dibaca 54 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Berlanjut, Gonta Ganti Dirut RSUD Simeulue

13 March 2025 - 21:36 WIB

Petani Simeulue Dapat Bala Bantun Puluhan Unit Alsintan dan Bibit Benih Padi

12 March 2025 - 16:57 WIB

Pemerintah Aceh Jaya Salurkan Alsintan untuk Brigade Pangan Demi Swasembada Pangan

11 March 2025 - 21:16 WIB

Bangkai Ikan Paus Minke, Terdampar di Pantai Simeulue

11 March 2025 - 18:28 WIB

Kapolres Aceh Jaya Turun ke Jalan Bagi Takjil kepada Warga

10 March 2025 - 21:49 WIB

Ini Cara Ngoh Jal Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo 

9 March 2025 - 22:02 WIB

Trending di NANGGROE BARAT