RAKYAT ACEH | Banda Aceh, 17 Mei 2024 – Sejarah baru ditorehkan hari ini oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe (UPTD RSAN) Dinas Sosial Aceh dengan menyelenggarakan Liga Panti pertama di Indonesia. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini, dari tanggal 17 hingga 19 Mei 2024, dihelat di lapangan sepak bola RSAN, Gampong Gue Gajah, Aceh Besar.
Kepala UPTD RSAN, Michael Octaviano, mengungkapkan bahwa terselenggaranya Liga Panti ini terinspirasi dari kesuksesan Liga Santri yang telah mencapai tingkat nasional. Ia melihat potensi besar juga harus dimiliki anak-anak panti asuhan di Indonesia untuk berkembang di bidang olahraga.
“Di Indonesia terdapat banyak panti asuhan, dan ini merupakan liga panti pertama di Indonesia. Kami ingin memberikan kesempatan bagi anak-anak panti untuk menunjukkan bakat dan potensi mereka, sehingga mereka dapat dilirik dan dibina untuk masa depan yang lebih cerah,” ujar Octaviano di Aceh Besar, Jumat, 17 Mei 2024.
Liga Panti ini merupakan hasil kolaborasi UPTD RSAN dengan PPG USK yang sedang melaksanakan pengabdian di RSAN. Dengan adanya kegiatan ini tentu dapat menjadi wadah untuk menggali dan mengembangkan potensi dan bakat olahraga anak-anak panti.
“Lebih dari itu, Liga Panti ini juga merupakan bagian dari persiapan Aceh untuk PON. UPTD RSAN berkomitmen untuk mendukung dan membina bibit unggul atlet muda yang akan mengharumkan nama Aceh,” jelas Michael.
Hingga saat ini, delapan panti asuhan telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam liga. Michael optimis bahwa Liga Panti ini akan mendapat sambutan positif dari masyarakat dan menjadi motivasi bagi anak-anak panti untuk terus mengembangkan bakat mereka.
“Kami berharap Liga Panti ini dapat menjadi acara tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial dan Pemerintah Aceh di tingkat provinsi, dan dapat menarik perhatian Kementerian Sosial atau Kementerian Olahraga,” tambah Octaviano.
Menurutnya, Liga Panti ini bukan hanya tentang pertandingan sepak bola, tetapi juga tentang memberikan kesempatan bagi anak-anak panti untuk bersosialisasi, membangun rasa percaya diri, dan menunjukkan kemampuan mereka kepada dunia.
“Kami ingin anak-anak panti merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lain untuk meraih kesuksesan. Kami berharap Liga Panti ini dapat menjadi awal yang baru bagi mereka untuk meraih mimpi mereka,” kata Octaviano.
Michael memiliki mimpi besar untuk Liga Panti ini. Ia berharap suatu saat nanti Liga Panti dapat diadakan di tingkat nasional, bahkan internasional.
“Kami ingin Liga Panti ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, dan bahkan di seluruh dunia. Kami berharap suatu saat nanti Liga Panti dapat menjadi ajang bergengsi bagi anak-anak panti untuk menunjukkan bakat mereka dan meraih prestasi di kancah internasional,” kata dia.
Liga Panti ini merupakan sebuah langkah yang positif dan inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak panti di Indonesia. Dengan dukungan dari semua pihak, diharapkan Liga Panti ini dapat terus berkembang dan mencapai tujuannya untuk melahirkan generasi muda berbakat dan berprestasi.
“Kami berharap acara ini dapat berkelanjutan, tidak hanya di Aceh Besar dan Banda Aceh, tetapi juga di tingkat nasional,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslem, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya Liga Panti ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak panti untuk mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang olahraga.
“Kami sangat menyambut baik Liga Panti ini. Ini merupakan inovasi yang luar biasa dari UPTD RSAN. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak panti untuk menyalurkan bakat dan minat mereka di bidang olahraga, dan mencapai kesuksesan di masa depan,” ujar Muslem usai saat menghadiri kegiatan Liga Panti.
Muslem juga berharap Liga Panti ini dapat menjadi acara tahunan dan berkembang ke tingkat nasional.
“Harapan kita terjaring bakat bakat anak yang selama ini mendiami panti hingga mereka tidak merasa risih dengan anak lain yang bisa menyalurkan bakat minatnya sehingga anak panti sukses di semua sektor, seperti pendidikan, religius dan sukses menempa bakat minatnya terutama di dunia olahraga” tambah Muslem.
