Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

INTERNASIONAL · 24 Jun 2024 15:55 WIB ·

Israel Batalkan 20 Operasi Penangkapan Aktivis Palestina Karena Kepadatan Penjara


 Tentara Israel membawa jenazah seseorang yang tewas dalam serangan Hamas di kibbutz Kfar Azza.  (AP Photo/Erik Marmor) Perbesar

Tentara Israel membawa jenazah seseorang yang tewas dalam serangan Hamas di kibbutz Kfar Azza. (AP Photo/Erik Marmor)

HARIANRAKYATACEH.COM – Perusahaan Penyiaran Publik Israel memberitakan tentang pembatalan sekitar 20 operasi penangkapan aktivis Palestina di Tepi Barat karena penjara sudah penuh sesak, dikutip dari ANTARA.

“Tentara Israel dan Shin Bet (otoritas keamanan umum) terpaksa membatalkan sekitar 20 operasi penangkapan yang direncanakan pekan ini karena kurangnya ruang di penjara,” kata media itu pada Minggu (23/6).

Akibat kondisi yang memburuk di fasilitas penahanan, lanjutnya, aparat terpaksa menilai risiko yang ditimbulkan dari dampak kepadatan itu terhadap para tahanan.

Otoritas keamanan menyatakan terpaksa untuk melepaskan tahanan administratif yakni tahanan yang ditahan tanpa dakwaan pada akhir masa penahanan untuk mengakomodasi tahanan yang dianggap memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi.

Asosiasi Kelompok Tahanan Palestina pada awal bulan Juni ini mengatakan terdapat sekitar 6.627 tahanan yang ditahan tanpa tuntutan.

Para pejabat keamanan Israel memperingatkan bahwa kekurangan ruang di pusat penahanan dan penjara dapat mengakibatkan pembatalan penangkapan dan tindakan penanggulangan lebih lanjut di Tepi Barat yang diduduki.

Pada April, dinas penjara dan otoritas keamanan setempat mengatakan kapasitas penahanan yang ditentukan untuk tahanan Palestina di penjara Israel adalah 14.500. Padahal, jumlah tahanan sebenarnya melebihi 21.000.

Pekan lalu, harian Maariv mengatakan Tel Aviv telah menangkap sekitar 4.150 warga Palestina dari seluruh Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober lalu, menurut data Shin Bet.

Namun, Kelompok Tahanan Palestina mengumumkan pada Minggu bahwa jumlah tahanan dari Tepi Barat yang diduduki sejak awal perang telah mencapai 9.345 orang, atau dua kali lipat jumlah tersebut. Tercatat sekitar 310 wanita dan setidaknya 640 anak-anak termasuk di antara yang ditahan.

Asosiasi itu turut mengecam penolakan Israel untuk mengizinkan Komite Internasional Palang Merah mengunjungi dan memeriksa kondisi penahanan.
Selain itu, lanjutnya, metode penganiayaan yang dilakukan Israel termasuk kehausan, kelaparan dan perampasan kebutuhan dasar hidup.

Disebutkan bahwa setiap tahanan hanya memiliki satu set pakaian, sehingga mengadopsi kebijakan kepadatan yang berlebihan.

Editor: Banu Adikara

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Viral, ini Isi Permintaan Maaf Hacker PDNS, Sebut Kasihan ke Pemerintah Indonesia

2 July 2024 - 18:09 WIB

Tega! Israel Buang Limbah ke Aliran Mata Air yang Digunakan Warga Palestina untui Minum

2 July 2024 - 15:57 WIB

Pemuda Hagu Selatan Padamkan Rumah Imum Gampong Terbakar

2 July 2024 - 14:26 WIB

Danrem Ali Imran Hadiri Perayaan Hari Bhayangkara ke-78 di Tanah Kelahiran Kota Juang

1 July 2024 - 19:37 WIB

Alot, Siti Aisyah Pukul Tumbang Raphael di Kejurprov Aceh

1 July 2024 - 16:07 WIB

Rumah Sakit di Gaza Tutup Akibat Krisis Bahan Bakar

1 July 2024 - 14:45 WIB

Trending di INTERNASIONAL