RAKYAT ACEH|LHOKSUKON :Warga sempat histeris, Kamis sore, 18 Juli 2024 sekira pukul 16.50 WIB. Angin puting beliung dan hujan deras melanda kawasan Aceh Utara. Kenapa tidak ? Di kawasan jalan Exxon Mobil, Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, saja sebanyak 173 unit kedai dan bangunan rumah rusak porak poranda.
Kemudian, di Kecamatan Nibong, 44 rumah warga rusak. Ditambah lagi, peristiwa alam itu melanda areal Kecamatan Langkahan. Disini ada 9 rumah rusak akibat pohon tumbang menimpa rumah.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti melalui Kasi Humas Iptu Bambang menyebutkan khusus di Kecamatan Tanah Luas, ada 173 bangunan rusak.Data tersebut, dihimpun pihak kepolisian dari 23 gampong di Kecamatan Tanah Luas.
Dijelaskan, Tim gabungan dari kepolisian, TNI, Pemerintah Aceh Utara, serta relawan setempat telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan pendataan kerusakan. “Saat ini kami fokus pada evakuasi warga yang terdampak serta pendataan kerugian material,” tambahnya.
Sementara itu, warga yang terkena dampak bencana ini Beberapa di antaranya mengungsi ke rumah kerabat akibat atap rumah mereka dihempas angin dan sebagian diantaranya rusak karena tertima pohon yang roboh.
Rincian kerusakan akibat angin puting beliung dari 173 bangunan yang dilaporkan rusak yaitu 90 unit rumah, 6 unit toko, 3 cafe, 70 lapak pedagang (sayur/buah dan ikan) serta 4 unit kios.
Sementara itu, dari Kecamatan Nibong dan Langkahan menurut Kepala BPBD Aceh Utara, Asnawi kepada Rakyat Aceh sebanyak 53 rumah rusak akibat amukan angin puting beliung Kamis sore 18 Juli 2024
“Terbanyak terdampak di Gampong Ranto, Nibong yaitu 25 rumah. Atap beterbangan.. Kemudian Seulonyok ada 15 rumah,” kata Asnawi.
Tak hanya itu, dari Kecamatan Langkahan, rumah warga yang rusak ada sembilan rumah. “Sedangkan laporan terbaru kami terima, ada sembilan rumah rusak di Langkahan. Dengan jumlah jiwa terdampak 30 orang,” katanya.
Dari sembilan rumah rusak tersebut, ungkap Asnawi seperti laporan Plt Camat Langkahan, Muzakir, berada di tiga gampong terpisah yaitu Gampong Langkahan, Meunasah Blang dan Gampong Tanjong Dalam. Hingga berita ini diturunkan belum ada data kepastian kerugian akibat musibah ini. (ung)