RAKYAT ACEH | SIMEULUE – Setelah Pansus Jilid I, di kawasan Kecamatan Teupah Selatan, Senin 29 Juli 2024, yang menemukan sejumlah kejanggalan, pihak Lembaga Dewan kembali dilanjutkan Pansus Jilid II di kawasan Kecamatan Teluk Dalam, Sabtu 3 Agustus 2024, dengan mengikutsertakan Pj Bupati Simeulue Teuku Reza Fahlevi.
Pansus Jilid II, selain mengikutsertakan Pj Bupati Teuku Reza Fahlevi, juga Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi terlibat dalam rombongan tim pansus yang diketuai Hamsipar, dengan menyasar lokasi lahan perkebunan PT RM yang bergerak dibidang usaha dan pengolahan kelapa sawit.
Tim pansus Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue itu, yang harus jalan kaki untuk mencapai titik lokasi, juga disana menemukan sejumlah kejanggalan, termasuk pekerja PT RM yang sedang beraktivitas, jembatan darurat yang sangaja dirusak hingga putus, alat berat serta temuan kayu olahan tanpa dokumen dengan volume estimasi kurang 100 kubik.
Adapun rombongan Pansus Wakil Rakyat jilid II yang menyasar lahan PT RM di Kecamatan Teluk Dalam, yakni Pj Bupati Simeulue, Teuku Reza Fahlevi, Ketua DPRK Simeulue Irwan Suharmi, dan anggota tim pansus, Rita Diana, M. Khoni, Amsarudin, Abusari, Ugek Farlian dan Ihya Ulumuddin, hal itu disampaikan ketua Tim Pansus DPRK Simeulue, Hamsipar, yang dihubungi Harian Rakyat Aceh, Minggu 4 Agustus 2024.
“Alhmdulillah, setelah pansus pertama di Kecamatan Teupah Selatan, kembali kita gelar pansus di kecamatan Teluk Dalam, dan pansus kemarin itu ada ikut serta pak Pj Bupati dan pak Ketua. Disana tim pansus kembali menemukan sejumlah kejanggalan, ada sengaja dirusak hingga putus, ada pekerja yang lari ada alat berat, juga ada kayu olahan sekitar kurang dari 100 kubik, yang patut diduga tanpa dokumen serta kita temukan kerusakan hutan,” kata Hamsipar
Masih menurut Hamsipar, kegiatan agenda pansus jilid II di Kecamatan Teluk Dalam tersebut, masih satu rangkaian dengan kegiatan agenda pansus jilid I di Kecamatan Teupah Selatan, dan juga akan kembali dilaksanakan kegiatan agenda pansus jilid III, dengan menyasar pembukaan lokasi lahan perkebunan kelapa sawit PT RM di Kecamatan Simeulue Barat.
Kegiatan agenda pansus dewan itu, untuk mempastikan persoalan dengan lahan baru yang sedang digarap PT RM. “Setelah pansus pertama, pansus kedua dan akan kembali kita gelar pansus ketiga di kecamatan Simeulue Barat. Pansus ini untuk pastikan apakah sudah memenuhi persyaratan dan aturan yang berlaku. Dua titik lokasi yang telah kita pansus, ada dugaan kegiatan agresif sehingga terjadi potensi kerusakan pada hutan dan lingkungan,” tegas Hamsipar.
Hamsipar juga kembali memperjelas, setelah pelaksanaan kegiatan pansus, nantinya persoalan tersebut akan kembali digelar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) secara terbuka, dengan memanggil pihak Pemda Simuelue, pihak Kecamatan, pihak PT RM serta dihadiri lembaga vertikal, warga, aktivis maupun media massa. (ahi/hra)
