Menu

Mode Gelap
Eksebisi Panahan Berkuda di Aceh Tamiang Memukau Ribuan Penonton Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia Stop Politisasi Investasi: Masyarakat Aceh Barat Masih Berharap dengan MIFA Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional Manajemen MIFA Melawan, Ribuan Karyawan Mulai Panik

INTERNASIONAL · 7 Aug 2024 15:04 WIB ·

Ini Dia Sosok Biang Keladi Kericuhan Anti-Islam di Inggris


 Ilustrasi: Seorang pria ditahan oleh petugas polisi selama kerusuhan anti-imigrasi di Rotherham, Inggris (Hollie Adams/Reuters) Perbesar

Ilustrasi: Seorang pria ditahan oleh petugas polisi selama kerusuhan anti-imigrasi di Rotherham, Inggris (Hollie Adams/Reuters)

HARIANRAKYATACEH.COM – Kerusuhan sedang berkecamuk di Inggris. Musababnya adalah protes yang dipimpin oleh kelompok sayap kanan yang menjelma menjadi bentrokan dengan polisi di beberapa Kota di negeri yang masih menganut sistem monarki itu.

Kerusuhan tersebut dipicu oleh xenofobia dan misinformasi seputar pembunuhan tragis tiga gadis muda dalam insiden penusukan. Mengutip Al-Jazeera, akibat kejadian tersebut sekitar 400 orang telah ditangkap.

Apa yang menyebabkan kerusuhan tersebut dapat terjadi? Minggu lalu, selama lokakarya tari dan yoga bertema Taylor Swift di sebuah pusat komunitas di Southport, Inggris, tiga gadis muda ditikam hingga tewas oleh tersangka berusia 17 tahun bernama Axel Muganwa Rudakubana.

Axel Rudakubana merupakan sosok remaja yang lahir di Cardiff, ibu kota Wales, dan kabarnya dari orangtua Kristen Rwanda. Yang bikin geger adalah informasi palsu yang beredar di media sosial menarasikan bahwa Axel Rudakubana merupakan seorang imigran Muslim.

Para pelaku kerusuhan di Inggris vokal menyuarakan kebencian mereka terhadap para imigran. Namun, ada juga rasa xenophobia yang mendasari terhadap komunitas minoritas di Inggris, khususnya Muslim.

Sementara melansir Firstpost, terlepas dari apa yang dilaporkan akun media sosial sebelumnya, Axel Muganwa Rudakubana, demikian nama panjangnya, bukanlah pencari suaka, dan ia juga tidak baru-baru ini tiba di Inggris dengan menyeberangi Selat Inggris secara ilegal menggunakan rakit. Ia juga bukan pengungsi yang masuk dalam daftar pantauan.

Remaja berusia 17 tahun itu lahir di Cardiff, Wales. Orang tuanya berasal dari Rwanda dan telah tinggal di Southport selama beberapa waktu. Di pengadilan, jaksa penuntut mengatakan bahwa Rudakubana telah “didiagnosis mengidap autisme” dan “tidak mau meninggalkan rumah dan berkomunikasi dengan keluarga selama beberapa waktu”.

Berbicara kepada Mirror, tetangga keluarga Axel Rudakubana menggambarkan remaja itu sebagai orang yang pemalu dan tertutup dan sering terdengar bernyanyi di dalam rumah keluarganya di Banks, Lancashire.

Seorang warga dikutip mengatakan, “Ini sangat mengejutkan. Dia pulang sekolah dan bernyanyi. Dia tidak pernah keluar, kami tidak pernah melihat mereka. Kami tidak pernah berbicara dengan mereka lebih dari sekadar menyapa selama tujuh tahun.”

Para tetangga juga mengatakan bahwa keluarga Axel Rudakubana sangat terlibat dengan kegiatan gereja setempat, dan menggambarkan remaja tersebut sebagai “anak paduan suara yang pendiam”. Ia juga merupakan bagian dari kelompok drama sekolah yang pernah ambil bagian dalam pertunjukan di Teater Shaftesbury di West End.

Terdakwa berusia 17 tahun tersebut kini telah ditahan di pusat penahanan remaja untuk menghadiri sidang pembelaan dan persiapan persidangan pada tanggal 25 Oktober.

Motif tindakannya belum diketahui karena polisi belum mengungkapkannya sejauh ini. Namun, dakwaan mengungkap bahwa senjata pembunuh yang diduga adalah pisau dapur dengan bilah melengkung.

Editor: Banu Adikara

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia

15 September 2024 - 14:49 WIB

Luar Biasa, Rena Aditya Atlet Triathlon Putri Aceh Raih Emas

15 September 2024 - 11:09 WIB

Pembina Laskar Aswaja Aceh Apresiasi Langkah Santri Bela Marwah Ulama Aceh

15 September 2024 - 10:51 WIB

Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional

15 September 2024 - 09:57 WIB

Bripda M Dimas Pratama Raih Medali Emas PON Aceh-Sumut Cabor Kurash

13 September 2024 - 19:41 WIB

Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi Serahkan Berkas Pendaftaran ke KIP Aceh

13 September 2024 - 18:53 WIB

Trending di UTAMA